Hormati dan Sayangi Orang Tua dan Guru (Materi Kelas 11)
waspada.co.id
haloislam.com
Hormat
kepada Orang Tua
Orang tua adalah orang yang bertanggung jawab dalam
keluarga untuk mengantarkan anak menjadi dewasa dan mandiri dengan cara
mendidik, mengasuh dan membimbing dengan penuh kasih sayang. Dengan demikian
wajiblah kita berterima kasih dan menghormati rang tua sebagaimana Rasulullah
telah mengajarkan kepada kita.
Akhlak anak kepada orang tua dapat dilakukan sebagai
berikut :
1. Menaati perintah orang tua selama tidak bertentangan dengan Allah dan
Rasul-Nya.
2. Berbuat sebaik-baiknya dengan cara selalu memperhatikan kebutuhannya dan
melayani dengan penuh keikhlasan.
3. Mencintai dengan sepenuh hati.
4. Merendahkan diri di hadapannya, baik dalam sikap, ucapan maupun perbuatan.
5. Sering berkomunikasi, menanyakan keinginannya, kesehatannya dan lain-lain.
6. Selalu mendoakan kesehatan, memohonkan ampunan baginya.
7. Menyambung tali silaturahim dengan teman dekat orang tua.
8. Berbuat bain dengan cara mengasihi, menyayangi dan merawat.
9. Menyayangi jika keduanya dalam keadaan lanjut usia atau lemah.
10. Bersikap sopan santun terhadap keduanya, berkata yang lembut.
11. Salah satu bentuk jihad dengan menjaga dan membela orang tuadari segala
sesuatu yang dapat menyakitinya.
Dalil
Tentang Hormat Kepada Orang Tua
وَقَضَى رَبُّكَ أَلا
تَعْبُدُوا إِلا إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا إِمَّا يَبْلُغَنَّ
عِنْدَكَ الْكِبَرَ أَحَدُهُمَا أَوْ كِلاهُمَا فَلا تَقُلْ لَهُمَا أُفٍّ وَلا
تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَهُمَا قَوْلا كَرِيمًا
“Dan Tuhanmu telah memerintahkan
supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada
ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau
kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali
janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah
kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia” (QS. Al
Isra/17 : 23).
وَاخْفِضْ لَهُمَا
جَنَاحَ الذُّلِّ مِنَ الرَّحْمَةِ وَقُلْ رَبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي
صَغِيرًا
“Dan rendahkanlah dirimu terhadap
mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: "Wahai Tuhanku,
kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu
kecil” (QS. Al Isra/17 : 24).
Isi kandungan ayat
1. Allah memerintahkan umat-Nya agar hanya menyembah kepada-Nya dan tidak
menyekutukan dengan makhluk apapun.
2. Allah memerintahkan agar manusia berbuat baik kepada orang tua agar mereka
merasa senang.
3. Berbakti kepada orang tua merupakan suatu kepastian yang harus dilakukan
manusia.
4. Apabila keduanya dalam keadaan lanjut usia, maka bicaralah dengan santun
dan berkata “ah” apa lagi membentaknya.
5. Allah memerintahkan agar manusia berkata dan bersikap yang mulia kepada
orang tua.
Rasulullan shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
عَنْ عَبْدِ اللهِ بْن عَمْرٍ قَالَ :
جَاءَ رَجُلٌ اِلَى النَبِيِ صَلَى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَم يَسْتَأْذِنُهُ فِى
الْجِهَادِ فَقَالَ : أَحِيٌ وَالِدَاكَ . فَقَالَ : نَعَمْ . قَالَ : فَفِيْهِمَا
فَجَاهِدْ {رواه مسلم}
“Dari Abdullah bin ‘Amr, dia berkata : “Seseorang datang kepada
Rasulullah saw meminta izin untuk ikut berjihad (berperang). Lalu Nabi saw
bertanya kepadanya : “Apakah kedua orang tuamu masih hidup?” Jawab orang itu :
“Masih” Sabda beliau : “Berbakti kepada keduanya adalah jihad”.
Isi kandungan hadits
1. Berjihad di jalan Allah adalah merupakan tugas mulia, oleh karena itu
banyak sahabat yang mengajukan diri untuk ikut berjihad.
2. Rasulullah memberikan batasan untuk berjihad. Salah satunya pentingnya
berbakti kepada orang tua, terutama jika mereka sudah lanjut usia, maka lebih
baik berbakti kepada keduanya dibanding berjihad.
3. Berbakti kepada orang tua adalah perilaku mulia sehingga derajatnya
seperti jihad.
Seorang anak wajib meminta restu kepada orang tuanya, agar
semua keinginan dan cita-citanya tercapai. Anak yang berbakti kepada orang tua
akan lebih mudah terkabul cita-citanya, lagi-lagi karena ridha orang tua.
رِضَااللهِ فِىْ رِضَاالْوَالِدَيْنِ
وَسُخْطُ اللهِ فِيْ سُخْطِ الْوَالِدَيْنِ {رواه البيهقى}
“Ridha Allah terletak pada ridha orang tua dan murka Allah
terletak pada murka orang tua” (HR. Baihaqi).
عَنْ عَبْدِاللهِ رضِيَ اللهُ عَنْهُ
قَالَ : سَأَلْتُ النَّبِيّ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلّمْ : أَيُّ الْعَمَلِ
أَحَبّ اِلَى اللهِ؟ الصّلَاةُ عَلَى وَقْتِهَا. قَالَ : ثُمَّ اَيٌّ؟ قَالَ : بِرُّالْوَالِدَيْنِ.
قَالَ : ثُمّ اَيٌّ؟ قَالَ : الْجِهَادُ فِى سَبِيْلِ اللهِ {رواه البخاري}
“Dari Abdullah ra berkata : “Aku bertanya kepada Nabi saw :
“Amalan apaka yang paling dicintai oleh Allah?” Beliau menjawab : “Shalat tepat
waktu”. Aku berkata “Kemudian apa?” Beliau menjawad : “Berbakti kepada orang
tua”. Aku berkata : “Kemudian apa?” Beliau menjawab : “Jihad di jalan Allah” (HR.
Bukhari).
Cara berbakti kepada orang tua :
1. Melaksanakan nasihatnya.
2. Merawat dengan penuh kasih sayang jika keduanya sudah tua.
3. Merendahkan diri di hadapannya, sopan santun dan mendoakannya.
4. Rela berkorban untuk orang tua.
5. Meminta kerelaan orang tua jika hendak melakukan sesuatu.
6. Tidak boleh menyakitinya sekalipun dia telah menyakiti.
Beberapa hal yang harus dilakukan jika orang tua meninggal
:
1. Merawat jenazahnya dengan cara memandikan, menyolatkan, mengkafani dan
menguburkannya.
2. Melaksanakan wasiatnya dan menyelesaikan hakul adami (misalnya utang
piutang).
3. Menyambung silaturahmi kepada kerabat dan sahabatnya.
4. Melanjutkan cita-cita luhur dan menepati janjinya.
5. Mendoakan dan memintakan ampunan untuknya.
Hormat
kepada Guru
Guru adalah orang yang pernah mengajarkan ilmu dan
membimbing untuk selalu melakukan kebaikan. Oleh karena itu, seperti halnya
orang tua, gurupun harus dimuliakan dan dihormati sebagai bentuk rasa terima
kasih atas jasa-jasanya.
Akhlak terhadap guru dapat dilakukan sebagai berikut :
1. Menciantai dan menghormati sebagai orang yang telah berjasa.
2. Mendaokan kebaikan dan bersikap tawadhu di hadapannya.
3. Jika ada perbedaan pendapat, diskusilah dengannya secara khidmat dan sopan.
4. Jagalah ilmu yang sudah didapat dari guru.
5. Teladani perilaku guru yang terpuji dan ikuti nasihatnya.
6. Tekun dan disiplin dalam menuntut ilmu.
Dalil
Tentang Menghormati Guru
Hadits :
عَنْ اَبِيْ أُمَامَةَ الْبَاهِلِيْ
قَالَ : ذُكِرَ لِرَسُوْلِ اللهِ صَلَى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمْ رَجُلَانِ .
اَحَدُهُمَاعَابِدٌ وَاْلآخَرُ عَالِمٌ . فَقَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمْ : فَضْلُ الْعَالِمِ عَلَى الْعَبْدِ كَفَضْلِيْ عَلَى
أَدْنَاكُمْ . ثُمَّ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلّمَ اِنَّ
اللهَ وَمَلَئِكَتَهُ وَاَهْلَ السَّمَوَاتِ وَاْلأَرْضِيْنَ حَتَّى النَّمْلَةَ
فِيْ جُحْرِهَا وَحَتَّى الْحُوْتَ لِيُصَاُّوْنَ عَلَى مُعَلّمِ النَّاسِ
الحَيْرَ {رواه الترمذي}
“Dari Abu Umamah al Bahili, ia berkata : “Dua orang disebutkan
di sisi Rasulullah saw, salah seorang menjadi ahli ibadah, dan yang lain
seorang yang berilmu, kemudian Rasulullah saw bersabda : “ Keutamaan seorang
alim dari seorang abid seperti keutamaanku dari orang yang paling rendah di
antara kalian”, kemudian beliau melanjutkan sabdanya : ”Sesungguhnya Allah,
Malaikat-Nya serta penduduk langit dan bumi bahkan semut yang ada di dalam
sarangnya sampai ikan paus, mereka mendoakan untuk guru yang mengajarkan
kebaikan kepada manusia” (HR. Tirmidzi).
Isi Kandungan Hadits
1. Orang berilmu ‘alim (guru) memiliki derajat yang tinggi.
2. Kewajiban menghormati guru.
3. Pentingnya tawadhu (rendah hati dan tahu diri) di depan guru.
Setinggi-tinggi pangkat dan kedudukan seseorang dia
tetaplah pelajar dan berhutang kepada guru yang pernah mendidiknya dahulu. Guru
adalah orang yang mengetahui ilmu, dia adalah orang yang takut kepada Allah.
وَمِنَ النَّاسِ
وَالدَّوَابِّ وَالأنْعَامِ مُخْتَلِفٌ أَلْوَانُهُ كَذَلِكَ إِنَّمَا يَخْشَى
اللَّهَ مِنْ عِبَادِهِ الْعُلَمَاءُ إِنَّ اللَّهَ عَزِيزٌ غَفُورٌ
“Dan demikian (pula) di antara
manusia, binatang-binatang melata dan binatang-binatang ternak ada yang
bermacam-macam warnanya (dan jenisnya). Sesungguhnya yang takut kepada Allah di
antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama. Sesungguhnya Allah Maha perkasa lagi
Maha Pengampun” (QS. Fathur/35 : 28).
Guru adalah pewaris para nabi, karena melalui gurulah, ilmu
diteruskan dari para nabi kepada manusia. Imam Al Ghazali rahimahullah berkata
: “seorang yang berilmu kemudian bekerja dengan ilmunya, maka dialah yang
dinamakan besar dalam kolong langit ini, ia ibarat matahari yang menyinari
orang lain dan menyinari dirinya sendiriibarat minyak kesturi yang baunya
dinikmati orang lain dan iapun harum. Siapa yang bekerja di bidang pendidikan,
maka sesungguhnya ia telah memilih pekerjaan yang terhormat dan sangat penting,
maka hendaknya ia memelihara adab dan sopan santun dalam tugasnya itu”.
Syauki rahimahullah (seorang penyair) mengatakan : “Berdiri
dan hormatilah guru dan berilah penghargaan, seorang guru ia hampir saja
merupakan seorang rasul”.
Sikap yang memperlihatkan hormat kepada guru antara lain :
1. Menghormati terhadap gurunya meskipun ilmunya lebih dari gurunya.
2. Menaati setiap arahan dan bimbingan guru.
3. Berkhidmat kepada guru karena mengharap pahalan dari Allah.
4. Memandang guru dengan perasaan hormat dan ta’zim dan memercayai
kesempurnaan ilmunya.
Keuntungan hormat kepada guru adalah :
1. Ilmu yang kita peroleh akan menjadi berkah.
2. Akan lebih mudah menerima pelajaran yang disampaikan.
3. Ilmu yang diperoleh dari guru bermanfaat bagi orang lain.
4. Akan selalu didoakan oleh guru.
5. Dimudahkan urusan dan dianugerahi nikmat yang lebih dari Allah.
6. Bertambah ilmunya bahkan melebihi gurunya.
Cara berbakti kepada guru :
1. Menghormati, memuliakan dan mengikuti nasihatnya.
2. Mengamalkan ilmu dan membagi kepada orang lain.
3. Tidak melawan, menipu dan membuka aib gurunya.
4. Memuliakan keluarga dan sahabat gurunya.
5. Murid meniru guru, baik akhlak, ilmu atau wibawanya.
6. Mengagungkan dan tidak berhenti menghormati guru.
7. Selalu mengenangnya meskipun guru sudah wafat.
8. Bersikap sbar jika mendapat perlakuan kasar atau akhlak buruk guru.
9. Mendoakan keselamatan bagi guru.
10. Berbincang dengan sopan, misalnya duduk tawadhu, menunduk dan
memperhatikan agar guru tidak mengulangi pembicaraannya.
11. Jangan menoleh atau berpaling tanpa keperluan jelas saat gurunya berbicara
kepadanya.
12. Berkomunikasi dengan guru secara santun dan lembut.
EVALUASI
Pilihlah jawaban yang tepat!
1. Yang tidak termasuk pengertian orang tua berdasarkan hubungan sosial
adalah ....
a. Ibu kandung c. Ibu angkat e. Ibu tiri
b. Bapak angkat d. Ayah angkat
2. Cara berbuat baik kepada orang tua yang telah meninggal adalah ......
a. Memberi nafkah c. Berkata sopan e.
Menghias makamnya
b. Mendoakannya d. Mengunjungi makamnya
3. Pernyataan di bawah ini merupakan cara mengungkapkan kasih sayang kepada
orang tua yang sudah lanjut usia, kecuali ......
a. Menempatkan mereka di panti jompo d. Berbicara dengan santun
b. Merawat mereka e. Mengajaknya rekreasi
c. Menyenangkan hati mereka
4. Berikut ini cara menghormati guru, yakni ......
a. Mengikuti semua kemauannya
b. Mengingatkan saat berbuat salah
c. Menanyakan sesuatu yang sudah dipahami
d. Jika terjadi perbedaan maka harus didebat
e. Memberikan salam ketika bertemu
5. Salah satu fungsi seorang guru adalag menjaga kesucian jiwa sang murid,
seperti pernyataan di bawah ini ......
a. Terjaganya akidah
b. Memiliki akhlak mulia
c. Istiqamah dalam ibadah
d. Terbentuknya pribadi yang riya’
e. Memiliki ilmu yang mumpuni
6. Berikut yang tidak termasuk sikap yang harus ditunjukkan seorang guru
adalah ......
a. Tidak bersikap tegas d. Dapat dijadikan teladan
b. Memiliki hati nurani e. Mempunyai kasih sayang
c. Keikhlasan yang kuat
7. Berdasarkan QS. Al Isra/17 : 23 mengandung perintah untuk berbuat baik
kepada orang tua dan jangan berperilaku ......
a. Munafik b. Takabur c. Hasad d. Syirik e. Riya’
8. Setiap muslim berkewajiban untuk mendalami isi kandungan Al Qur’an. Maksud
dari kalimat وَبِالْوَالِدَيْنِ اِحْسَانًا dalam QS. Al
Isra’/17 : 23 adalah ......
a. Menyembah Allah Yang Maha Esa
b. Berbuat baik kepada orang tua
c. Menghormati orang terdekat
d. Menghormati guru
e. Memuliakan guru
9. Sempurnanya isi kandungan Al Qur’an dapat dikaji dari tuntunannya terkait
kewajiban anak kepada kedua orang tua. Maksud kalimat وَقُلْ لَهُمَا قَوْلًا كَرِيْمًا adalah ......
a. Berbakti kepada kedua orang tua
b. Memuliakan orang tua ketika seudah lanjut
c. Berkata santun kepada kedua orang tua
d. Memuliakan seorang guru
e. Selalu taat kepada orang tua
10. Perhatikan hadits berikut.
جَاءَ رَجُلٌ اِلَى
النَبِيِ صَلَى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَم يَسْتَأْذِنُهُ فِى الْجِهَادِ فَقَالَ :
أَحِيٌ وَالِدَاكَ . فَقَالَ : نَعَمْ . قَالَ : فَفِيْهِمَا فَجَاهِدْ
Hadits
tersebut menjelasknan bahwa berbakti kepada orang tua adalah ......
a. Jihad c. Amar ma’ruf e. Shadaqah jariyah
b. Amal shalih d. Birrul walidain
11.
Di bawah ini adalah ayat-ayat yang memerintahkan untuk berbakti kepada
kedua orang tua, kecuali ......
a. QS. al-An’ām/6: 151
b. Q.S. Luqmān/31: 14
c. Q.S. al-Isrā’/17: 23
d. Q.S. al-Isrā’/17: 24
e.
Q.S.
al-Isrā’/17: 17
12.
Orang tua yang harus dihormati terlebih dahulu adalah ....
a.
Nenek b. Kakek c. Ibu d. Bapak e. Paman
13.
“Riḍa Allah Swt.
ada pada riḍa orang tua,
dan murkanya Allah ada pada murka orang tua” maksud hadis tersebut adalah
......
a.
kalau ingin mendapatkan riḍa orang tua, harus taat kepada Allah
b.
kalau ingin mendapat murka Allah, sayangi orang tua
c.
kalau ingin mendapat riḍa Allah, hormati orang tua
d.
kalau ingin dicintai Allah, jauhilah orang tua
e.
kalau ingin masuk surga, ciumlah kaki ibu
14.
Sering seorang siswa membeda-bedakan fungsi antara orang tua dan guru,
padahal fungsi keduanya hampir sama. Di bawah ini adalah fungsi orang tua dan
guru yang sama, kecuali......
a.
mendidik dan mengajari d. memberi makan untuk pertumbuhan
b.
membina dan merawat e. menjadi tempat mengadu
c.
merawat sehingga ia mandiri
15.
Yang termasuk cara berbakti kepada kedua orang tua dan guru adalah ......
a.
selalu meminta pendapatnya d. meminta agar keduanya memberi hadiah
b.
menceritakan keburukannya e. meminta agar keduanya selalu membimbingnya
c.
mendengarkan nasihatnya
Essay
Tulislah alasan kita harus berbuat baik kepada orang tua
dan guru!