Sampaikan Dariku Walau Satu Ayat (Materi Kelas 11)
www.youtube.com
Khutbah, Tabligh
dan Dakwah
Banyak dalil atau ayat dan
hadis yang menyebutkan kewajiban dakwah bagi setiap individu mukmin. Dalam sebuah
hadis ṡahih,
Rasulullah saw. bersabda:
عَنْ عَبْدِاللهِ ابْنِ عَمْرٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى
اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : بَلِّغُوْا عَنِّيْ وَلَوْ ايَةً
“Dari ‘Abdullah bin ‘Amr. dituturkan, bahwasanya Rasulullah saw.
bersabda, “Sampaikanlah dariku walaupun satu ayat” (HR. Bukhari).
كُنْتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ
بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَلَوْ
آمَنَ أَهْلُ الْكِتَابِ لَكَانَ خَيْرًا لَهُمْ مِنْهُمُ الْمُؤْمِنُونَ
وَأَكْثَرُهُمُ الْفَاسِقُونَ
“Kamu adalah umat
yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang makruf, dan
mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab
beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka; di antara mereka ada yang
beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik" (Q.S.
Āli Imrān/3:110).
Khutbah
Khutbah
berasal dari kata خَطَبَ yang berarti "menasihati", dengan menurut istilah pengertian khutbah adalah kegiatan ceramah kepada sejumlah orang Islam dengan syarat
dan rukun tertentu yang berkaitan langsung dengan keabsahan atau kesunahan
ibadah. Orang yang melakukan khutbah disebut khotib.
Syarat-syarat menjadi khutbah antara lain :
1. Laki-laki
dewasa
2. Menguasai
ajaran Islam
3. Menguasai
syarat, rukun dan sunah khutbah
4. Mampu
berbicara di depan umum
5. Fasikh
membaca Al Qur’an
Khutbah memiliki kedudukan yang agung dalam syariat Islam sehingga
sepantasnya seorang khatib melaksanakan tugasnya dengan sebaik-baiknya. Seorang
khathib harus memahami aqidah yang ṡaḥihah (benar) sehingga dia tidak sesat dan menyesatkan orang
lain. Seorang khatib seharusnya memahami fiqh sehingga mampu membimbing manusia
dengan cahaya syariat menuju jalan yang lurus. Seorang khatib harus memperhatikan
keadaan masyarakat, kemudian mengingatkan mereka dari penyimpangan-penyimpangan
dan mendorong kepada ketaatan. Seorang khathib sepantasnya juga seorang yang ṡālih, mengamalkan ilmunya, tidak melanggar larangan sehingga akan memberikan
pengaruh kebaikan kepada para pendengar.
Syarat Khutbah Jum’at
Khutbah
Jum’at adalah khutbah yang dilakukan sebelum shalat Jum’at. Adapaun syarat
khutbah Jum’at adalah sebagai berikut :
1. Dilaksanakan
dalam bangunan yang dipakai untuk shalat Jum’at.
2. Khatib
menyampaikan dengan berdiri (jika mampu).
3. Diawali
dengan ucapan salam.
4. Tertib.
Slah satu bentuk pelaksanaan khutbah yang tertib adalah mengikuti contoh
Rasulullah saw.
كَانَ
النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَخْطُبُ قَائِمًا ثُمَّ يَقْعُدُ
ثُمَّ يَقْوْمُ كَمَا تَفْعَلُوْنَ الْاَنَ
“Nabi saw berkhutbah sambil berdiri, kemudian duduk, lalu
berdiri kembali seperti yang kalian lakukan di zaman zekarang ini” (HR. Bukhari).
5. Setelah
khutbah selesai segera dilaksanakan shalat Jum’at.
6. Rukun
khutbah disampaikan dengan bahasa Arab, sedangkan materi khutbah boleh
disampaikan dengan bahasa setempat.
7. Dilaksanakan
di waktu dhuhur.
8. Dilaksanakan
dengan suara lantang, tegasa dan tidak kasar.
Rukun Khutbah Jum’at
1. Membaca
hamdalah.
2. Membaca
shalawat atas Nabi.
3. Berwasiat/nasihat
tentang ketakwaan dan menyampaikan ajaran Islam.
4. Membaca Al
Qur’an di salah satu khutbah.
5. Mendoakan
kaum muslimin muslimat.
Sunah Khutbah Jum’at
1. Khutbah disampaikan
di mimbar atau di tempat yang lebih tinggi dari jamaah.
2. Khutbah
disampaikan dengan suara yang lantang, jelas, tegas, fasikh, sistematis, tidak
terlalu panjang dan tidak terlalu pendek.
3. Menghadap
kepada jamaah.
4. Memberi
salam pada awal khutbah pertama.
5. Duduk pada
waktu azan dikumandangkan.
6. Duduk
antara dua khutbah.
7. Menertibkan
rukun khutbah.
Fungsi
Khutbah Jum’at
1. Sebagai
media dakwah.
2. Sebagai
media komunikasi.
3. Sebagai
sumber informasi.
4. Alat
siraman rohani.
5. Sebagai
sarana silaturahmi.
Tabligh
Berdasarkan
makna kamus, tabigh artinya menyampaikan, sedangkan secara istilah, tabligh
adalah menyampaikan ajaran Islam kepada orang lain sesuai dengan kemampuan
dan pengetahuan yang dimiliki oleh mubaligh (orang yang bertabligh).
Mengingat
pentingnya tabligh, sehingga Rasulullah saw berpesan kepada para sahabatnya
untuk bertabligh. Pesan itu disampaikan pada saat haji wada’ :
تٍيُبَلٍّغَ
الشَّاهِدَ الْغَائِبَ (رواه احمد)
“orang
yang hadir (saat ini) hendaknya menyampaikan (apa yang telah aku sampaikan) kepada
orang yang tidak datang di antara kalian” (HR. Ahmad).
Syarat
mubaligh adalah :
1. Muslim
2. Baligh
3. Berakal
4. Menguasai
ajaran Islam
Dalam
bertabligh, seorang mubalig harus memperhatikan :
1. Bersikap
lemah lembut, tidak kasar dan anarkis.
2. Menggunakan
akal dan selalu dalam koridor mengingat Allah.
3. Menggunakan
bahasa yang mudah dimengerti.
4. Mengutamakan
musyawarah dan diskusi untuk memperoleh kesepakatan bersama.
5. Materi
tabligh berorientasi pada iman dan amal shaleh dan bebas dari kepentingan.
6. Tidak
meminta upah atas tablighnya.
7. Menyampaikan
dengan ikhlas dan sabar.
Tata
Cara Tabligh
Tata
cara tabligh sesuai dengan contoh Rasulullah saw dalamm melaksanakan dakwah
adalah :
1. Mengajak
orang-orang terdekat atau keluarga sendiri, firman Allah :
يَآَيُّهَاالَّذِيْنَ
آمَنُوْا قُوْااَنْفُسَكُمْ وَاَهْلِيْكُمْ نَارًا
“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah
dirimu dan keluargamu dari api neraka” (QS. At Tahrim/66 : 6).
2. Mengajak
tetangga dan tokoh masyarakat dengan pelan-pelan, sebagaimana firman Allah
dalam QS. Al Mudatsir/74 : 1-7).
3. Mengajak
masyarakat luas ke jalan Allah secara terang-terangan, sebagaimana firman Allah
QS. Al Hijr/15 : 94).
Di
zaman modern seperti sekarang ini pelaksanaan tabligh hendaknya mengedepankan :
1. Terwujudnya
umat yang berkepribadian terpadu, seimbang dan berkarakter (syamil dan kafah).
2. Perlu
dipertajam ajaran bahwa Islam rahmatan lil ‘alamin (santun dan damai).
3. Pentingnya
tabligh yang mauidhatu lil hasanah (bijaksana dan modern).
Dakwah
Dakwah
secara bahasa berasal dari kata دَعَى yang
berarti mengajak, memanggil, menyeru. Adapun pengertian dakwah secara istilah
adalah menyeru orang-orang ke jalan yang benar, baik secara pribadi maupun
anggota masyarakat agar memperoleh kebahagiaan dunia dan akhirat. Orang yang
berdakwah disebut da’i dan orang yang didakwahi disebut mad’u.
Esensi
dari dakwah adalah mengajak manusia ke jalan Allah, firman Allah :
ادْعُ إِلَى سَبِيلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ
الْحَسَنَةِ وَجَادِلْهُمْ بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ
“Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu
dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang
baik.....” (QS. An Nahl/16 : 125).
Dakwah adalah perintah Allah untuk mengajak manusia ke jalan yang
benar, firman Allah :
وَلْتَكُنْ مِنْكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى الْخَيْرِ
وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَأُولَئِكَ هُمُ
الْمُفْلِحُونَ
“Dan hendaklah ada di antara kamu
segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang makruf dan
mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung” (QS Ali Imran/3 :
104).
Syarat Da’i
1. Muslim
2. Baligh
3. Berakal
4. Menguasai
ilmu agama Islam
Syarat Dakwah
1. Ucapan
dan perbuatannya harus menjadin contoh (uswatun hasanah).
2. Memahami
objek dakwah agar tidak salah sasaran.
3. Mempunyai
keberanian dalam menyampaikan kebenaran dengan tegas.
4. Memiliki
kesabaran dan ketabahan dalam menghadapi tantangan dakwah.
5. Menyadari
bahwa tugasnya hanyalah menyampaikan, hasilnya diserahkan kepada Allah.
Metode Dakwah
1. Berdakwah
harus di jalan Allan bukan karena sebuah kepentingan.
2. Dakwah
harus dengan hikmah dan memperhatikan keadaan masyarakat dan lingkungan.
3. Mauidhah
al hasanah, santun dan menentramkan.
4. Berdakwah
melalui mujadalah yakni dialog yang baik dan damai.
Media Dakwah
1. Media
elektronik.
2. Media
cetak.
Persamaan
Khutbah dan Dakwah
1. Sama-sama
mengajak manusia untuk bertakwa kepada Allah.
2. Keduanya
mengajak manusia untuk menjalankan syariat agama Islam.
3. Sama-sama
memberi kabar gembira kepada yang bertakwa dan peringatan kepada yang ingkar.
Perbedaan
Khutbah dan Dakwah
1. Khutbah
terikat oleh syarat dan rukun, sementara dakwah tidak ada aturan yang baku.
2. Khutbah
tempatnya di masjid, atau di tempat yang bisa digunakan untuk shalat Jum’at,
dakwah bisa dilakukan di mana saja.
3. Media
khutbah sebatas mimbar, sedangkan media dakwah di mana saja.
4. Khatib
dalam berkhutbah harus dalam keadaan suci, sedangkan dakwah tidak harus suci.
Menyusun Teks dan
Mempraktikkan
Khutbah, Tabligh
dan Dakwah
Menyusun
teks untuk khutbah, tabligh dan dakwah memerlukan pembiasaan atau latihan
sehingga bisa berkembang semakin baik.
Beberapa
hal yang perlu dipersiapkan ketika akan menyusun suatu teks atau naskah
khutbah, tabligh dan dakwah adalah sebagai berikut :
1. Membuat
teks atau naskah setidaknya memiliki unsur-unsur sebagai berikut :
a. Memberikan
salam kepada para jamaah.
b. Mengucapkan
hamdalah atau puji-pujian kepada Allah.
c. Awali
dengan menyampaikan ayat Al Qr’an yang disertai membaca ta’awudz.
d. Teks atau
naskah materi khutbah setidaknya memenuhi beberapa unsur; kalimat pembuka,
materi inti, kesimpulan, dan penutup.
2. Mengucapkan
dua kalimah syahadat dan shalawat atas nama Muhammad saw.
3. Berwasiat
meningkatkan ketakwaan.
Sumber :
1. Muchtar, Nashikun. 2011. PAI Untuk SMK dan MAK Kelas XI.
Jakarta, Erlangga.
2. Kemdikbud. 2014. PAI dan Budi Pekerti Kelas XI. Jakarta.
3. Abd. Rahman H. dkk. 2018. PAI dan Budi Pekerti 2 Untuk SMK Kelas
XI. Jakarta. Erlangga.
EVALUASI
Pilihlah
jawaban yang tepat!
1. Yang
termasuk syarat khatib adalah ......
a. Wanita
dewasa c. Laki-laki dewasa e. Bapak-bapak
b. Ibu-ibu d. Anak usia dini
2. Arti
tabligh secara etimologi adalah ......
a. Menghujat c.
Menaihati e. Menyampaikan
b. Memberi d. Menjamin
3. Salah satu
rukun khutbah yaitu ......
a. Disampaikan
di mimbar
b. Disampaikan
dengan suara lantang
c. Khatib
harus fasikh membaca Al Qur’an
d. Menganjurkan
meningkatkan ketakwaan
e. Mendoakan
kaum muslimin muslimat
4. Dakwah
dinilai efektif jika memenuhi hal-hal sebagai berikut, kecuali ......
a. Dakwah
memberikan pengertian kepada masyarakat tentang apa yang didakwahkan
b. Masyarakat
merasa terhibur oleh dakwah yang diterimanya
c. Dakwah
berhasil meningkatkan hubungan baik antara da’i dan mad’u
d. Dakwah
dapat mengubah sikap masyarakat
e. Tidak
menghasut orang yang bermusuhan
5. Khutbah
Jum’at dilakukan sebanyak dua kali, yaitu ......
a. Sebelum
shalat Jum’at dan setelah masuk waktu dhuhur
b. Sebelum
dan sesudah shalat Jum’at
c. Setelah
masuk waktu dhuhur dan setelah asar
d. Setelah
shalat Jum’at dan sebelum shalat ashar
e. Sebelum
shalat Jum’at dan sebelum shalat ashar
6. Pernyataan
di bawah ini tidak termasuk rukun khutbah adalah ......
a. Membaca
hamdalah
b. Mengucapkan
syahadatain
c. Berwasiat
takwa kepada jamaah
d. Membaca
shalawat
e. Klhutbah
harus dengan bahasa Arab
7. Tidak
semua orang bisa menjadi khatib, karena khatib memiliki syarat-syarat tertentu,
antara lain ......
a. Harus
berdiri karena khutbah dilakukan di mimbar
b. Memiliki
suara yang nyaring agar didengar jamaah
c. Memiliki
kemampuan bahasa Arab yang fasih
d. Mengetahui
syarat, rukun dan sunah khutbah
e. Tidak
pernah terlibat kejahatan dan dosa
8. Berikut
susunan khutbah yang baik adalah ......
a. Harus
panjang dan mencakup semua aspek kehidupan
b. Urutannya
disesuaikan dengan kemajuan ilmu dan teknologi
c. Berisi
tentang takwa dan sesuai dengan siuasi kondisi
d. Mengandung
hal-hal yang baru atau aktual di masyarakat
e. Menjelaskan
tentang ajaran Islam yang sangat paripurna
9. Perhatikan
hadits berikut :
اِذَا
قُلْتَ لِصَاحِبِكَ يَوِمَ الْجُمْعَةِ أَنْصِتْ وَالْاِمَامُ يَخْطُبُ فَقَدْ
لَغَوْتَ
Makna dari hadits tersebut
adalah ......
a. Shalat
Jum’at dilakukan menjadi sia-sia bila berbicara ketika khatib berkhutbah
b. Shalat
Jum’at yang dilakukan harus sesuai dengan syarat, rukun dan ketentuan lainnya
c. Shalat
Jum’at yang dikerjakan pada hari Jum’at harus setelah masuk waktu dhuhur
d. Shalat
Jum’at yang tidak memenuhi syarat dan rukunnya maka Jum’atnya tidak sah
e. Shalat
Jum’at yang dilakukan merupakan pengganti shalat dhuhur
10. Kata
dakwah berasal dari kata da’a mempunyai arti memanggil. Menurut istilah
pengertian dakwah Islamiyah adalah ......
a. Mengajak
orang lain meyakini kebenaran ajaran Islam
b. Perintah
untuk selalu berbuat baik kepada sesama
c. Melaksanakan
aturan-aturan untuk kesejahteraan
d. Mengajak
orang untuk senantiasa shalat di masjid
e. Memperbaiki
diri untuk kembali ke jalan yang benar
11. Sejak
zaman nabi Adam as sampai zaman nabi Muhammad saw hingga pengikutnya saat ini
tujuan dakwah tidak berubah, yakni ......
a. Mengajar
orang agar bisa membaca Al Qur’an
b. Mengubah
perilaku manusia yang telah menyimpang dari aturan Allah
c. Mengajak
manusia agar mengerti hukum agama dan ajarannya
d. Menyeru
manusia tentang indahnya surga dan seramnya neraka
e. Menerapkan
kaidah hukum fiqih dalam semua aspek kehidupan
12. Apabila
ada orang yang mengatakan, “Saya nanti saja kalau sudah tua baru
bertobat dan akan menjalankan ajaran agama secara maksimal. Sekarang
saya belum bisa menjaga diri.” Hal yang harus kamu lakukan adalah sebagai
berikut, kecuali ....
bertobat dan akan menjalankan ajaran agama secara maksimal. Sekarang
saya belum bisa menjaga diri.” Hal yang harus kamu lakukan adalah sebagai
berikut, kecuali ....
a. membiarkan
saja karena itu urusan dia, biar dia sendiri yang menanggungnya
b. membujuknya
untuk bertobat sekarang
c. mengingatkan
bahwa kematian seseorang tidak ada yang tahu
d. segeralah
bertobat sebelum terlambat
e. memberikan
tausiah tentang kisah-kisah teladan
13. Ketika
khatib sedang berkhutbah, temanmu berbicara atau ngobrol. Hal yang
kamu lakukan adalah ...
kamu lakukan adalah ...
a. mengatakan
kepadanya kalau berbicara saat khatib sedang berkhutbah
dapat membatalkan pahala ṡalatnya,
dapat membatalkan pahala ṡalatnya,
b. memberitahukan
kepada orang tuanya kalau anaknya suka bercanda saat
ṡalat Jumat berlangsung,
ṡalat Jumat berlangsung,
c. menjauhinya
karena takut kita terpengaruh oleh perilaku-perilaku tercelanya
d. membiarkan
dia ngobrol sendiri karena saya sedang khusus mendengarkan
khutbah
khutbah
e. memberi
isyarat kepada temannya agar tidak berbicara dan ngobrol
14. Seorang
da’i hendaklah memulai dakwahnya atas dirinya sendiri. Istilah
ungkapan tersebut adalah ...
ungkapan tersebut adalah ...
a. amar ma’rūf c. ib’da binafsik e. uswatun hasanah
b. nahi munkar d. haqqul yaqin
15. Rasulullah
saw bersabda; “Sampaikan dariku walaupun satu ayat. Banyak hal yang
memengaruhi keberhasilan tabligh. Namun yang harus menjadi perhatian sesuai isi
hadits yaitu ......
a. Ketentramana
saat melakukan tabligh
b. Metode,
strategi dan cara tabligh yang dipakai
c. Keterlibatan
semua pihak dalam menggalang dana
d. Tabligh
pada tempat-tempat tertentu
e. Kewajiban
setiap muslim untuk bertabligh
Tugas
Buatlah
teks ceramah Islamiyah dengan mengambil salah satu dari tema-tema di bawah ini
:
1. Bersilaturahmi
dan menafkahkan harta disaat lapang maupun sempit (Ali Imran ayat 92, 133-134,
Ath Thalaq ayat 7).
2. Selalu
berusaha dan berupaya menuju kebaikan (Ar Ra’d ayat 11, Ash Shaffat ayat 61 dan
Al An’am ayat 48 dan 54).
3. Bekerja
sungguh-sungguh (Az Zumar ayat 39, At Taubah ayat 105).
4. Segera
bertaubat (Ali Imran ayat 133, Hud ayat 3).
5. Pandai
bersyukur (Ibrahim ayat 7, Al Furqan ayat 62).
6. Ayat-ayat
Allah adalah pedoman hidup umat manusia (Al Qalam ayat 52, Al Jatsiyah ayat 20,
Ali Imran ayat 138).
7. Senang
berbuat baik kepada sesama (Yusuf ayat 22, Al Qashash ayat 14, An Nisa ayat
36).
8. Selalu
mengambil hikmah dan pelajaran dalam setiap kejadian yang dialaminya (Yasin
ayat 2, Al Baqarah ayat 269, Ar Ra’d ayat 19-20).
9. Memilih
yang terbaik dari hasil musyawarah (Az Zumar ayat 18).
10. Berdoa dan
bekerja (Al Baqarah ayat 186, Az Zumar ayat 39, At Taubah ayat 105).