Perkembangan Islam Dunia (Materi Kelas XII)
RAHMAT ISLAM
BAGI ALAM SEMESTA
Kompetensi Dasar
1. 1. Meyaki-ni bahwa Islam adalah rahmatan lil ‘alamin yang dapat
memajukan peradaban dunia.
2. 2. Menjun jung tinggi nilai-nilai Islam rahmatan lil ‘alamin sebagai pemicu
kemajuan peradaban Islam di masa mendatang.
3. 3. Menga-nalisis dan mengevaluasi
faktor-faktor kemajuan peradaban Islam di dunia.
4. 4. Menyaji kan faktor-faktor penentu
kemajuan peradaban Islam di dunia.
Indikator
Pencapaian Kompetensi
1. 1. Mampu
menjelaskan pentingnya meyakini bahwa
Islam adalah rahmatan lil ‘alamin yang
dapat memajukan peradaban dunia.
2. 2. Mampu
menjelaskan pentingnya menjunjung tinggi
nilai-nilai Islam rahmatan lil ‘alamin sebagai
pemicu kemajuan peradaban Islam di masa mendatang.
3. 3. Mampu
menganalisis faktor-faktor kemajuan peradaban Islam
di dunia.
4. 4. Mampu
menyajikan faktor-faktor penentu kemajuan
peradaban Islam di dunia.
Negara Paling “Islami”
(Mengkritisi Sekitar
Kita)
Hossein Askari (guru
besar politik dan bisnis internasional di Universitas George Washington),
melakukan studi untuk mengetahui di negara manakah di dunia ini yang paling
banyak menerapkan nilai-nilai Islam. Hasilnya sangat mengejutkan, dari 208 negara
yang diteliti, ternyata tak satu pun negara Islam menduduki peringkat 25 besar.
Negara paling “Islami”
adalah Irlandia, Denmark, Luksemburg, dan Selandia Baru. Urutan selanjutnya
adalah Swedia, Singapura, Finlandia, Norwegia, dan Belgia. Lalu, bagaimana
dengan negara-negara Islam? Malaysia hanya menempati peringkat ke-33. Negara
Islam lain di posisi 50 besar adalah Kuwait (peringkat ke-48). Arab Saudi di
posisi ke-91 dan Qatar ke-111.
Berdasarkan hasil
penelitiannya, Askari mengatakan, kebanyakan negara Islam menggunakan agama
sebagai instrumen untuk mengendalikan negara. “Kami
menggarisbawahi bahwa banyak negara yang mengakui diri Islami tetapi justru
kerap berbuat tidak adil, korup, dan terbelakang. Faktanya mereka sama sekali
tidak Islami,”ujar Askari. “Jika sebuah negara memiliki ciri-ciri tak ada
pemilihan, korup, opresif, memiliki pemimpin yang tak adil, tak ada kebebasan,
kesenjangan sosial yang besar, tak mengedepankan dialog dan rekonsiliasi,
negara itu tidak menunjukkan ciri-ciri Islami,” lanjut Askari.
A.
Tadarus al-Qurān 5-10
Menit sesuai Tema
Pada awal kegiatan
pembelajaran, peserta didik membaca Al Qur’an sebagai upaya pembiasaan agar
peserta didik senang membaca dan mempelajari Al Qur’an serta mengamalkannya.
B.
Menganalisis dan
Mengevaluasi Faktor-Faktor Kemajuan Peradaban Islam di Dunia
Muhammad Isa Anshary
(Peneliti PSPI Solo) berpendapat bahwa awal mula kebangkitan peradaban Islam
dapat ditelusuri dari perkembangan ilmu pengetahuan dan kegiatan intelektual di
Baghdad dan Cordova. Pada masa pemerintahan Al-Ma’mun (813-833 M). Ia
mendirikan Bait al-Hikmah di Baghdad yang menjadi pusat kegiatan ilmiah (Abdul
Karim, 2007: 154). Pendirian sekolah yang terkenal ini melibatkan sarjana
Kristen, Yahudi, dan Arab, mengambil tempat sendiri terutama dengan “pelajaran
asing”, ilmu pengetahuan dan flosof Yunani, hasil karya Galen, Hippocrates,
Plato, Arsitoteles, dan para komentator, seperti Alexander (Aphrodis),
Temistenes, John Philoponos, dan lain-lain (Bammate, 2000: 36). Pada masa itu,
banyak karya Yunani yang diterjemahkan ke dalam bahasa Arab. Gerakan
penerjemahan itu banyak dibantu oleh orang-orang Kristen, Majusi, dan Shabi’ah.
Di antara nama para penerjemah yang terkenal adalah Jurjis (George) ibn Bakhtisyu (771 M), Bakhtisyu Ibnu Jurjis
(801 M), Gibril, Yahya ibn Musawaih (777-857 M), Hunain ibn Ishaq (w. 873 M),
dan lainnya (Abdul Karim, 2007: 175-176).
Sementara di Cordova,
aktivitas ilmiah mulai berkembang pesat sejak masa pemerintahan Abdurrahman II
(822-852 M). Ia mendirikan universitas, memperluas dan memperindah masjid
(Abdul Karim, 2007: 239). Cordova kemudian menjadi sangat maju dan tampil
sebagai pusat peradaban yang menyinari Eropa. Pada waktu itu, Eropa masih
tenggelam pada keterbelakangan dan kegelapan Abad Pertengahan. Dr. Muhammad
Sayyid Al-Wakil (1998: 321) menukil perkataan seorang penulis Amerika yang
menggambarkan keadaan Eropa pada masa itu, “Jika matahari telah terbenam,
seluruh kota besar Eropa terlihat gelap gulita. Di sisi lain, Cordova terang
benderang disinari lampu-lampu umum. Eropa sangat kumuh, sementara di kota
Cordova telah dibangun seribu WC umum. Eropa sangat kotor, sementara penduduk
Cordova hidup dengan kebersihan. Eropa tenggelam dalam lumpur, sementara
jalan-jalan Cordova telah mulus. Atap istana-istana Eropa sudah pada bocor,
sementara istana-istana Cordova dihiasi dengan perhiasan yang mewah. Para tokoh
Eropa tidak bisa menulis namanya sendiri, sementara anak-anak Cordova sudah
mulai masuk sekolah.”
Bagaimana hubungan
Islam dengan dunia Barat saat ini? Hubungan Islam dengan Barat saat ini identik
dengan hubungan benturan (‘alâqah ash-shirâ’) dan permusuhan. Barat
senantiasa membangun dan menyebarkan opini negatif terhadap Islam dan
pemeluknya. Menurut mereka, Islam merupakan ancaman terhadap peradaban umat
manusia. Di sisi lain, Barat sering kali membanggakan kemajuan peradaban mereka
dan mengklaim bahwa hal itu merupakan warisan dari kemajuan peradaban
Yunani-Romawi semata. Mereka mengingkari adanya pengaruh dan kontribusi Islam
beserta peradabannya dalam membangkitkan Eropa modern sebagai negeri asal
bangsa Barat dan memantapkan puncak kemajuannya. Jadi, bagaimana sebenarnya
sumbangan Islam terhadap kebangkitan peradaban Eropa?
Untuk memahaminya,
marilah kita mengetahui terlebih dahulu tentang sejarah Islam di Benua Asia,
Benua Afrika, Amerika, Eropa dan Australia.
1.
Perkembangan Islam di Benua Asia
a. India
Islam masuk ke India
pada abad ke-7. kemudian agama Islam dapat berkembang dengan pesatnya di sana.
Bukti berkembangnya Islam di India adalah dengan berdirinya kerajaan-kerajaan
Islam serta peninggalannya. Kerajaan-kerajaan Islam di India di antaranya
sebagai berikut:
1)
Kerajaan Sabaktakin
Kerajaan ini berdiri di
Ghazwah wilayah Afganistan di bawah pimpinan Sabaktakin. Beliau mengembangkan
agama Islam dan ilmu pengetahuan.
2)
Kerajaan Ghazi
Kerajaan Ghazi
didirikan oleh Aliudin Hudain bin Husain (555 H / 1186 M), di Furoskoh, lereng
gunung Afganistan. Kerajaan ini mencapai puncak kejayaan pada masa Muhammad
Abdul Muzafar bin husain Al Ghazi. Beliau memberi kemerdekaan orang-orang Hindu
dan berbuat baik terhadap budak-budak.
3)
Kerajaan Mamalik
Raja dari budak belian ini menyebarkan agama
Islam di India. Beliau mendirikan masjid raya di Delhi yang diberi nama ”Jami”
dan menara yang tinggi dengan nama ”Qhutub Manar” sekarang menjadi
objek wisata.
4)
Kerajaan Keturunan Kilji
Kerajaan ini berdiri
setelah menaklukkan Kerajaan Mamalik dan sultannya bernama Alaudin dari
Afganistan. Beliau tidak lama memerintah, karena muncul kerajaan baru dari
keturunan Taglak dari Turki.
5)
Kerajaan Taglak
Kerajaan ini merupakan
kerajaan terakhir di India sebelum datangnya bangsa Mongol. Di antara rajanya
ialah Muhammad bin Taglak dan Firus Syah. Setelah kerajaan Taglak berdiri,
kemudian berdirilah kerajaan Mongol Islam di India dengan raja-rajanya antara
lain: Babur (1504-1530 M), Humayun (1530-1550 M), Akbar Agung (1556-1605 M),
Jikangir (1605-1627 M) dan syah Jihan (1627-1657 M) yang mecapai puncak kejayaannya.
Syah Jihan membangun ”Taj Mahal” di Agra sebagai penghormatan kepada
permaisurinya yang cantik dan dicintainya. Pembangunan Taj Mahal menelan waktu
selama 22 tahun dengan tenaga 20.000 orang.
Jadi, di India pernah
terjadi kejayaan Islam. Meskipun begitu, hingga sekarang umat Islam di India
tetap sebagai warga minoritas. Sejumlah khasanah Islam dikuasai umat Hindu dan
dijadikan objek wisata. Umat Islam di India sekarang sekitar 100 juta jiwa yang
berarti India negara ketiga terbesar yang berpenduduk muslim, setelah Indonesia
dan Pakistan. Umat Islam di India nasibnya juga sama dengan di negara-negara
lain yang umat Islamnya minoritas, mereka ditekan, ditindas oleh para penguasa.
Sebagai contoh, penghancuran masjid Babri, Ayodhia India. Pada bulan Desember
1992 di Bombay terjadi pembunuhan besar-besaran terhadap sekitar 100 ribu jiwa,
oleh partai ekstremis hindu yang berkuasa. Ribuan bangunan bersejarah yang
dibangun raja-raja Islam kini menjadi puing yang mengenaskan, kemudian
dijadikan objek wisata oleh umat Hindu.
Di India pernah lahir
para pemikir handal, seperti Muhammad Iqbal, Syah Waliullah, Muhammad Ali
Jinnah, Sayid Ahmad Khan, Abdul Kadir Azad dan Sayid Amer Ali.
b. Pakistan
Pakistan merupakan
Negara yang memisahkan diri dari India. Pada Abad ke- 13 s.d 15 agama Islam
berkembang dengan pesat di India, dengan bukti adanya kerajaan-kerajaan Islam
di India dan bangunan-bangunan tempat ibadah. Arti penting negara ini dalam
sejarah dan perkembangan Islam terutama disebabkan dua hal berikut ini.
1)
Perjuangan politiknya berlangsung pada
waktu yang sama dengan perjuangan orang Hindu di India. Perjuangan itu
bertujuan untuk mendirikan negara tersendiri bagi umat Islam.
2) Kedua,
Pakistan berperan penting dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan flsafat serta
berhasil melahirkan sejumlah lembaga pengkajian Islam dan intelektual muslim
berkaliber internasional.
Islam di Pakistan dapat
berkembang dengan pesat sehingga Pakistan merupakan negara dengan penduduk
Islam terbesar kedua di dunia. Bahkan hukum Islam telah diberlakukan di
Pakistan. Sayid Qutub, tokoh Ikhwanul Muslim Mesir, pernah mengatakan bahwa
kini telah muncul dua kekuatan besar Islam, yakni Indonesia (Asia Tenggara) dan
Pakistan (Asia Selatan). Kekuatan militer negara Pakistan ini juga diperhitungkan
oleh dunia dengan adanya dugaan bahwa negara Pakistan mempunyai kemampuan persenjataan
nuklir. Bahkan, Amerika menilai Pakistan, sebagai negara ”Bom Islam” (Islamic
Bomb).
Ide tentang pembentukan
negara tersendiri bagi Umat Islam bermula dari Sayid Ahmad Khan, kemudian
dicetuskan oleh Muhammad Iqbal dan akhirnya direalisasi oleh Muhammad Ali
Jinnah. Pada tahun 1947 Inggris menyerahkan kedaulatan kepada dua Dewan
konstitusi, yaitu tanggal 14 Agustus 1947 untuk Pakistan dan tanggal 15 Agustus
bagi India. Sejak itulah Pakistan lahir sebagai negara Islam. Muhammad Ali
Jinnah diangkat sebagai gubernur jendral dengan gelar ”Quaidi-Azam” atau
pemimpin besar.
Sejak negara Pakistan
berdiri, umat Islam mencoba menerapkan konsep Islam yang sebenarnya dari negara
Islam. Persoalan itu merupakan bahan polemik yang berkepanjangan di
pemerintahan diajukan oleh Majelis Nasional dengan berpedoman kepada Rancangan
Undang-Undang hasil sidang Liga Muslim pada bulan Maret 1940, yaitu harus
sesuai dengan alQurān dan hadis.
Sistem pemerintahan
yang dirumuskan Liga Muslim tahun 1940 itu disahkan menjadi konstitusi tahun
1956. Dalam konstitusi itu negara kemudian bernama ”Republik Islam Pakistan”.
Konstitusi ini kemudian ditinjau kembali sehingga lahir konstitusi tahun 1962,
dengan produk antara lain menghilangkan kata ”Islam” dan sebagai imbalannya
mendirikan dua lembaga, yaitu Dewan
Penasihat Ideologi Islam dan Lembaga Penelitian Islam.
Penasihat Ideologi Islam dan Lembaga Penelitian Islam.
c. Afganistan
Agama Islam masuk ke
Afganistan sejak masa Khalifah Umar bin Khattab. Pada masa Khalifah Usman bin Affan, Islam telah masuk ke Kabul, dan pada tahun 870 M Islam telah
mengakar di seluruh negeri Afganistan. Perkembangan Islam di Afganistan
selanjutnya berjalan dengan pesat, tidak ada hambatan, dengan bukti penduduk
Afganistan 99 % beragama Islam.
Agama Islam sangat
berpengaruh dalam segala aspek kehidupan mereka. Pada tahun 1933 muhammad Zahir
Syah naik sebagai raja, kemudian Amerika Serikat dan Uni Soviet berusaha
menanamkan pengaruhnya. Tahun 1953, Raja Zahir mengangkat Muhammad Daud (kader
komunis) sebagai perdana menteri. Melihat keadaan seperti ini, umat Islam
menilai bahwa pemerintah Afganistan telah jauh menyimpang dari ajaran Islam.
Kemudian umat Islam mulai bergerak, yaitu dengan munculnya organisasi
Perjuangan Gabungan Muslim yang bernama ”Juanan Muslim” yang kemudian pada tahun
1968 berubah nama menjadi Al-Jamiah Al-Islamiyah di bawah pimpinan Burhanudin
Rabbani.
Uni Soviet (sekarang
Rusia) semakin marah melihat perkembangan Islam itu. Kemudian pada tahun 1972
di bawah pengaruh Uni Soviet(sekarang Rusia), Muhammad Daud menggantikan Zahir.
Pada tahun 1978 Daud tewas dibunuh dan diganti oleh Nur Taraki sebagai
Presiden. Pada waktu itu, para ulama mengeluarkan fatwa untuk mengutuk dan
mengafrkan Taraki serta mewajibkan jihad untuk menggulingkannya. Akibatnya
timbul perjuangan mujahidin Afganistan. Kemudian pada tahun 1970 Uni Soviet
memasuki Afganistan dengan membawa presiden bonekanya, Barak Kamal. Perbuatan itu
mendapat kutukan internasional, antara lain Presiden Jimmy Carter yang memboikot
Olimpiade Moskwa, dan banyak penduduk yang mengungsi ke Pakistan.
Perjuangan mujahidin
semakin kuat dengan bergabungnya tujuh organisasi menjadi satu dengan nama
”Persatuan Mujahidin Islam Afganistan” dengan tujuan menegakkan kalimat Allah
Swt., serta memerdekakan negara Afganistan dari kekuasaan kafr dan komunis
dengan mendirikan pemerintahan Islam di Afganistan. Sebagai komando tertinggi
ialah Abdu Rabbi Rasul Sayyaf.
Pada tahun 1987
peperangan memuncak, dengan bantuan senjata dari Amerika dan Inggris, dan
berakhir dengan Uni Soviet menderita kerugian besar. Akhirnya, pada tahun 1989
Uni Soviet menarik seluruh tentaranya dari Afganistan. Pejuang mujahidin terus
melawan pemerintah Najibullah (sejak 1987), karena para ulama mengeluarkan
fatwa bahwa rezim tersebut adalah kafr dan mati dalam peperangan melawan rezim
adalah mati syahid.
Ulama-ulama terkenal
yang lahir di Afganistan antara lain: Ibnu Hibban AlBasti (ulama Hadis dan
Fiqih:342 H/952 M), Abu Bakar Ahmad Al-Baihaqi (penulis buku sejarah abad
ke-14), dan sebagai penggerak Pan Islamisme (abad 19) di Afganistan bernama
Said Jamaluddin Al-Afgani.
d. Tingkok
Agama Islam masuk ke
Wilayah Tiongkok sekitar abad ke-10, yaitu langsung dari bangsa Arab dan para
saudagar yang datang dari India. Agama Islam masuk ke Tiongkok melalui
perdagangan darat dan laut yang disebut jalan sutera. Adapun pertama kali
terjadinya penyebaran Islam di Tiongkok yaitu pada masa Dinasti Tang.
H. Muhammad You Nusi
Maliangjie (68) adalah salah satu pemimpin Islam di cina yang pernah berkunjung
ke Indonesia. Beliau Imam besar Chin Cheen The She (Mesjid Agung) di RRC
Tengah, salah satu delapan masjid terbesar di Cina. Masjid tersebut dibangun
1300 tahun yang lalu perpaduan khasanah arsitektur Islam dan Cina dan mampu menampung
8000 jamaah.
Menurut You Nusi,
jumlah umat Islam di Tiongkok sekarang sekitar 20 juta. Agama Islam di Cina
dapat berkembang dengan pesat, meskipun negara itu menganut komunis. Jumlah
muslim yang menunaikan ibadah haji tiap tahun selalu meningkat, dan pada tahun
1994 mencapai 2000 orang. Ada satu kendala yang dirasakan umat Islam dalam
pengembangannya, yaitu sistem komunisme yang membolehkan rakyatnya berproganda
anti agama.
e. Singapura
Perkembangan Islam di
Singapura boleh dikatakan tidak ada hambatan, baik dari segi politik maupun
birokratis. Muslim di Singapura ± 15 % dari jumlah penduduk, yaitu ± 476.000
orang Islam. Sebagai pusat kegiatan Islam ada ± 80 masjid yang ada di sana.
Pada tanggal 1 Juli 1968, dibentuklah MUIS (Majelis Ulama Islam Singapura) yang
mempunyai tanggung jawab atas aktivitas keagamaan, kesehatan, pendidikan,
perekonomian, kemasyarakatan dan kebudayaan Islam.
f. Thailand
Agama Islam masuk
keThailand melalui Kerajaan Pasai (Aceh). Ketika Kerajaan Pasai ditaklukkan
Thailand, raja Zainal Abidin dan orang-orang Islam banyak yang ditawan. Setelah
membayar tebusan mereka dikeluarkan dari tawanan, dan para tawanan tersebut ada
yang pulang dan ada juga yang menetap di Thailand, sehingga mereka menyebarkan
agama Islam.
Tekanan raja Thailand
terhadap Sultan Muzaffar Syah (1424-1444) dari Malaka agar tetap tunduk
kepada Thailand dengan membayar upeti sebanyak 40 tahil emas per tahun
ditolaknya. Kemudian Raja Pra Chan Wadi menyerang Malaka, tetapi penyerangan
tersebut gagal. Pada masa pemerintahan Sultan Mansyur Syah (1444-1477) tentara
Thailand di Pahang dapat dibersihkan. Wakil Raja Thailand yang bernama Dewa
Sure dapat ditahan, tetapi beliau diperlakukan dengan baik. Bahkan, puterinya
diambil istri oleh Mansyur Syah untuk menghilangkan permusuhan antara Thailand
dengan Malaka.
g. Filipina
Berdasarkan catatan
Kapten Tomas Forst tahun 1775 M, orang Arab yang mula-mula masuk Pulau Mindanau
(Filipina) adalah Mubaligh yang bernama Kebungsuan pada abad ke-15 M. Sedangkan
yang menyebarkan agama Islam di Pulau Sulu ialah Sayid Abdul Aziz (Sidi Abdul
Aziz) dari Jeddah.
Muslim di Filipina
adalah minoritas dan nasib mereka sekarang sangat memprihatinkan. Seperti nasib
muslim di Thailand, Kamboja, Vietnam, Myanmar, umat Islam mendapat gangguan,
tekanan bahkan pembasmian dari pihak-pihak yang memusuhinya. Hingga kini muslim
Moro terus berjuang untuk memperoleh otonomi karena mereka selalu ditindas dan
diperlakukan sebagai warga kelas dua oleh pemerintah Manila. Oleh karena itu,
muslim Moro terus berjuang mempertahankan diri, agama, dan identitasnya sebagai
muslim.
h. Malaysia
(Malaka)
Seorang ulama bernama
Sidi Abdul Aziz dari Jeddah berhasil mengislamkan pejabat pemerintah Malaka
kemudian terbentuklah kerajaan Islam di Malaka dengan rajanya yang pertama
Sultan Permaisura. Setelah beliau wafat diganti oleh Sultan Iskandar Syah dan
penyiaran Islam bertambah maju pada masa Sultan Mansyur Syah (1414-1477 M).
Sultan suka menyambung tali persahabatan dengan kerajaan lain seperti Siam,
Majapahit, dan Tiongkok.
Kejayaan Malaka dapat
dibina lagi sedikit demi sedikit oleh Sultan Alaudin Syah I, sebagai pengganti
Muhammad Syah. Kemudian memindahkan pusat pemerintahannya dari Kampar ke Johor
(Semenanjung Malaka). Sultan Alaudin Syah I dikenal sebagai Sultan Johor yang
pertama dan negeri Johor makin bertambah ramai dengan datangnya para pedagang dan
pendatang. Sampai sekarang perkembangan agama Islam di Malaysia makin pesat,
dengan bukti banyaknya masjid yang dibangun, juga terlihat dalam
penyelenggaraan jamaah haji yang begitu baik. Dapat dikatakan perkembangan
Islam di Malaysia, tidak ada hambatan. Bahkan, ditegaskan dalam konstitusi negaranya
bahwa Islam merupakan agama resmi negara. Di Kelantan, hukum hudud (pidana
Islam) telah diberlakukan sejak 1992. Kelantan adalah negara bagian yang
dikuasai partai oposisi, yakni Partai Al-Islam se-Malaysia (PAS) yang
berideologi Islam. Dalam pemilu 1990 PAS mengalahkan UMNO, dipimpin oleh Nik
Mat Nik Abdul Azis yang menjabat sebagai Menteri Besar Kelantan.
i. Brunei
Darussalam
Agama Islam di Brunei
dapat berkembang dengan baik tanpa ada hambatan. Bahkan, agama Islam di Brunei
merupakan agama resmi negara. Untuk pengembangan agama Islam lebih lanjut telah
didatangkan ulama-ulama dari luar negeri, termasuk dari Indonesia. Masjid-masjid
banyak didirikan. Umat Islam di Brunei menikmati kehidupan yang benar-benar
sejahtera sesuai dengan namanya Darussalam (negeri yang damai).
Pendapatan per kapita
negara ini termasuk tertinggi di dunia. Pendidikan dan perawatan kesehatan
diberikan secara cuma-cuma oleh pemerintah. Negara Brunei Darussalam merupakan
negara termuda di Asia Tenggara (merdeka tahun 1984 dari Inggris). Penduduk
Brunei Darussalam mayoritas beragama Islam.
2.
Perkembangan Islam di Benua Afrika
Secara umum, Islam
memasuki Afrika sejak masa-masa awal kelahirannya. Kemudian Islam pun
berkembang dengan mudah di kawasan tersebut. Untuk melihat perkembangan Islam di
Benua Afrika. Berikut ditampilkan beberapa negara di wilayah tersebut, yaitu
Habasyah, Mesir, dan Pantai Utara Afrika.
a.
Habasyah (Ethiopia)
Ketika kaum muslimin di
Makkah mendapat penganiayaan dari kafr Quraisy yang kian hari kian meningkat,
maka pada suatu hari Nabi Muhammad saw. memerintahkan kaum muslimin, baik
laki-laki maupun perempuan, untuk berhijrah ke Habasyah (Abysinia), karena di
Habasyah (Ethiopia) tidak ada perbuatan sewenang-wenang dan penganiayaan dari
pihak pemerintahannya.
Beliau lebih suka
dirinya dianiaya ataupun disiksa oleh kaum musyrikin Quraisy, daripada melihat
kejadian-kejadian penganiayaan yang diterima oleh para pengikut beliau setiap
hari. Oleh sebab itu, pada suatu hari beliau mengumpulkan para pengikutnya
(kaum muslimin) lalu bersabda yang artinya, “Jikalau kamu keluar berpindah ke
negeri Habasyah, adalah lebih baik, karena di sana ada seorang raja yang di
wilayahnya tidak ada seorang pun yang dianiaya sehingga Allah Swt. menjadikan
suatu masa kegirangan dan keluasan kepada kamu, daripada keadaan seperti
sekarang ini.”
Akhirnya mulailah umat
Islam berhijrah pada bulan Rajab tahun ke-5 dari kenabian. Proses hijrah ini
berjalan dengan lancar dan disambut hangat oleh raja Habasyah tersebut. Sejak
itu agama Islam mulai tumbuh dan berkembang di sana.
b. Mesir
Pada masa Khalifah Umar
bin Khattab, Mesir ada di bawah kekuasaan Bizantium (Romawi Timur). Masyarakat
Mesir sedang dilanda perpecahan dan pertentangan antara berbagai mazhab dan
aliran agama Nasrani. Itu semua antara lain disebabkan buruknya administrasi
pemerintahan Bizantium, perlakuan kasar para penguasa Bizantium terhadap orang
orang Mesir, dan adanya beban ekonomi yang sangat berat, yang harus ditanggung
oleh penduduk demi kejayaan imperium Romawi Timur.
Hal yang demikian
inilah yang menyebabkan umat Islam yang dipimpin oleh Panglima Perang Amru bin
Ash dapat memukul pasukan pertahanan Bizantium. Daerah demi daerah jatuh ke
tangan pasukan muslimin, dari mulai Peluse, Heliopolis sampai Aleksandria
(Iskandariah).
Sebelum jatuhnya kota
Iskandariah, sudah jatuh lebih dahulu daerahdaerah pinggiran bekas wilayah
Babilonia yang sekarang dikenal dengan sebutan Kairo Lama. Iskandariah jatuh ke
tangan kaum muslimin pada tahun 624 M.
Setelah mendapat
kemenangan yang gilang gemilang, Khalifah Umar bin Khattab mengangkat Amru bin
Ash menjadi gubernur di Mesir. Setelah resmi menjadi Gubernur (Wali) di Mesir
Amru bin Ash berusaha untuk memajukan Mesir di berbagai bidang, di antaranya
seperti berikut ini.
1) Kota
Fusthath dibangun dan dijadikan ibukota, sebagai pengganti kota Iskandariyah.
2)
Mengembalikan keamanan, dengan menumpas
semua kekacauan, mempersatukan bangsa Kopti dengan bangsa Arab sekalipun berlainan
agama.
3) Masih
memakai peraturan pemerintah yang dibuat oleh bangsa Romawi Timur, hanya di
sana-sini diadakan perobahan untuk menselaraskan jalannya peraturan. Pajak yang
semula berat diringankan. Oleh sebab itu, rakyatpun bergembira.
4) Jabatan
Qadhi dipegang oleh Amru sendiri sampai tahun 23 H. Selanjutnya diangkat Qis
bin Abil Ash sebagai Qadhi tetap yang pertama di Mesir.
5) Mendirikan
masjid.
6) Membuat
tempat ukuran air Sungai Nil di Halwan untuk mengetahui pasang surutnya air
sungai.
c. Afrika
Utara
Pada masa jayanya
kerajaan Romawi, daerah Afrika Utara ini termasuk sebahagian dari jajahannya
yang terbagi dalam 5 propinsi yaitu; Propinsi Barca, Canasalia, Tripoli,
Mauritania, dan Noumedia.
Pada tahun 23 H (644 M)
tentara Islam mulai memasuki daerah Afrika Utara dengan menguasai wilayah
Barca, yaitu satu daerah di sebelah barat Mesir. Pada tahun 446 M tentara Islam
telah jauh maju ke sebelah barat menduduki Tripoli dan beberapa buah kota
lainnya. Setelah 20 tahun kemudian, hampir seluruh Afrika Utara mulai dari
Mesir sampai ke Samudera Atlantik telah dikuasai oleh umat Islam, hanya tinggal
beberapa negeri saja, seperti Kartago dan Ceuta.
Pada bulan Oktober 647
M (27 H), Khalifah Usman bin Affan mengizinkan Abdullah bin Sa’ad bin
Abi Sarah memasuki wilayah Bizantium di Afrika Utara. Atas dasar inilah maka
kaum muslimin membentuk pasukan di bawah pimpinan tokoh-tokoh terkemuka. Di
bawah pimpinan Abdullah bin Sa’ad bin Abi Sa’ad tersebut Umat Islam dapat
mengalahkan tentara Romawi, Eropa dan Barbar di bawah pimpinan Gregorius.
Pada tahun (665 M) (45
H) di bawah kekuasaan Khalifah Muawiyah bin Abi Sufyan umat Islam dapat
menguasai Gelula dan Banzart. Setelah itu mulailah agama Islam tersiar di
kalangan bangsa Barbar Afrika Utara.
Dalam perkembangan
selanjutnya di bawah Gubernur Musa bin Nusair dari Afrika Utara ini dapat
mengembangkan ajaran Islam ke Andalus (Spanyol), peristiwa ini terjadi di tahun
710 M = 91 H pada masa Khalifah Walid bin Abdul Malik.
3.
Perkembangan Islam di Benua Amerika
Menurut beberapa pakar
sejarah dan arkeolog, Islam masuk ke benua Amerika jauh sebelum Columbus
menginjakkan kakinya di sana pada 21 Oktober 1492. Berdasarkan penemuan
berbagai bukti dan catatan sejarah, para pakar tersebut memperkirakan bahwa
agama Islam sudah dipeluk oleh sejumlah suku Indian, di antaranya suku Iroquois
dan Alqonquin sejak tahun 900 M.
Amerika merupakan
negara demokrasi liberal sekaligus sekuler atau menganut prinsip pemisahan
antara agama dan negara (sparation of church and state) namun sangat
luas memberi kebebasan beragama bagi rakyatnya.
Semula agama Islam
dianggap agama para imigran Timur-Tengah atau Pakistan yang bertempat tinggal
di beberapa kota. Kemudian semakin berkembang sehingga muncul suatu kekuatan
Islam yang disebut “Black Moslem”. Black Moslem didirikan oleh Elijah
Muhamad di Chicago. Sesuai dengan namanya Black Moslem mendapat banyak pengikut
terutama dari orangorang yang berkulit hitam. Black Moslem didukung oleh
orang-orang berkulit hitam dan berjuang menuntut persamaan hak. Elijah Muhamad
dalam organisasinya
mengambil prinsip-prinsip ajaran agama Islam yang tidak membedakan warna kulit.
mengambil prinsip-prinsip ajaran agama Islam yang tidak membedakan warna kulit.
Selama dalam
pimpinannya perkembangan agama Islam semakin luas. Hal itu terbukti dengan
banyaknya tokohtokoh yang masuk Islam, seperti Malcom seorang tokoh nasional
Negro Amerika sebagai orator ulung dan Casius Clay bekas juara tinju kelas
berat. Malcom setelah masuk Islam namanya diganti Al-Haji Malik Al-Sabah.
Sedang Casius Clay berganti nama menjadi Muhamad Ali. Elijah berdakwah melalui media
masa dengan menerbitkan majalah Muhammad Speak pada tahun 1960. Elijah
meninggal tanggal 25 februari 1975 dan digantikan putranya yang bernama Wallace
Muhammad atau Warisudin Muhammad. Selama dalam kepemimpinan Warisudin, agama
Islam bertambah maju tidak hanya dipeluk oleh kalangan orang-orang yang
berkulit hitam, namun berkembang dalam kalangan masyarakat nasional Amerika.
Ajaran yang disampaikannya ialah agama Islam bukan hanya untuk orang-orang
berkulit hitam saja, tetapi untuk seluruh manusia apa pun warna kulitnya.
Pada tahun 1976 Walace
Muhamad (Warisudin Muhamad) mengubah nama Nation of Islam menjadi World
Community of Islam in West. Perubahan nama itu dimaksudkan agar sasaran
ajaran dan dakwah agama Islam lebih luas lagi jangkauannya. Pada tahun itu juga
ia telah membentuk majelis imam (Council of Imam) terdiri atas enam
orang yang mengkordinasi kegiatankegiatan keagamaan. Majalah Muhammad Speak
diubah menjadi Bilalian News mengambil nama dari sahabat Bilal bin
Rabah.
Tanggal 30 april 1980
organisasi World Comunity of Islam in West diganti namanya menjadi American
Muslim Mission (AMM) agar lebih jelas misi organisasi tersebut sebagai
dakwah. Di Chicago terdapat Islamic Institute. Gedung tersebut lengkap dengan
Musala, ruang kuliah, aula, asrama, perpustakaan, ruang makan dan dapur sebagai
proyek organisasi Konferensi Islam Internasional di Jeddah. Di Los Angeles terdapat
Islamic Center sebagai pusat ceramah dan sebagainya. Di Mansfeld, Indianapolis
Amerika terdapat
suatu organisasi bernama Islamic Society of Nort of America (ISNA) yang telah memiliki sebidang tanah seluas 100 hektar. Di atas tanah tersebut dibangun sebuah masjid yang dapat menampung 1000 jamaah lengkap dengan perpustakaan, ruang studi dan lain sebagainya.
suatu organisasi bernama Islamic Society of Nort of America (ISNA) yang telah memiliki sebidang tanah seluas 100 hektar. Di atas tanah tersebut dibangun sebuah masjid yang dapat menampung 1000 jamaah lengkap dengan perpustakaan, ruang studi dan lain sebagainya.
ISNA mengkoordinasi
organisasi-organisasi mahasiswa seperti Muslim Student Association (MSA),
organisasi dokter muslim, dan sarjana muslim. MSA sudah memiliki kantor tempat
penerbitan buku, yaitu MSA Islamic Book Service, studio rekaman, memproduksi
flm-flm tv dan percetakan. Majalah yang diterbitkan bernama Al-Ijtihad
(persatuan). Di California berdiri sebuah madrasah Al-Madina, madrasah ini pada
tahun 1972 hanya memiliki 42 anak, namun pada tahun berikutnya bertambah
menjadi 105 anak. Hal ini menunjukkan perkembangan Islam di sana cukup baik.
Dalam madrasah Al-Madina diajarkan semua ilmu agama, bahasa Arab, matematika,
dan alQurān.
Dengan semakin
berkembangnya populasi muslim di Amerika Serikat, maka bertambah pula jumlah
mesjid. Lebih dari 1.200 mesjid berdiri di beberapa kota Amerika Serikat pada
awal abad ke-20. Jumlah SD dan SMP yang mengajarkan al-Qur±n juga
meningkat, kurang lebih ada 1000 pusat pendidikan di Amerika saat ini.
Tingkat pendidikan,
pendapatan, dan pekerjaan pada komunitas muslim lebih tinggi jika dibandingkan
dengan golongan lainnya yang juga menetap di Amerika. Data statistik
menunjukkan bahwa pendapatan, hak kepemilikan dan tingkat pendidikan kaum
Muslim makin bertambah di tahun-tahun selanjutnya. Pada tahun 1995, rata-rata
tingkat pendapatan muslim yang menetap di Amerika berkisar $51.966, tetapi
sekarang meningkat menjadi $55.958. Selain itu, hal yang sangat penting adalah
kaum muslim tinggal di kawasan dan lingkungan yang memiliki tingkat pendidikan
yang tinggi.
Meskipun tekanan
menimpa kembali kepada para pendatang muslim yang tinggal di Amerika, khususnya
setelah penyerangan yang dilakukan teroris pada 11 September 2001, kegiatan
politik kaum muslim di pemerintahan mengalami peningkatan tercatat sejak 4
tahun terakhir ini. Menurut hasil jajak pendapat Institut Zogby, sebagian besar
kaum muslim percaya bahwa situasi ini merupakan kesempatan yang baik untuk
menyebarkan kesadaran tentang Islam di Amerika Serikat. Dengan diadakannya
kampanye “Fight against Terror”, hasil jajak pendapat menunjukkan bahwa
kaum muslim di pemerintahan (23%) semakin yakin bahwa Amerika-lah yang sengaja
menciptakan kampanye tersebut di dunia muslim, dan isu teroris dihembuskan
untuk menyudutkan dunia Islam.
4.
Perkembangan Islam di Benua Eropa
Pembahasan tentang
perkembangan Islam di Benua Eropa pada bab ini dibatasi pada beberapa negara, sebagai
gambaran umum tentang keberadaan Islam di Eropa, yaitu Andalusia (Spanyol),
Rusia, dan Inggris secara sekilas. Perkembangan Islam di wilayah lain di Benua
Eropa dapat kalian telusuri dari berbagai sumber.
a. Andalusia
(Spanyol)
Pada masa pemerintahan
Bani Umayah di Damaskus, Andalusia dipimpin oleh Amir (gubernur) di antaranya
oleh putra Musa sendiri, yaitu Abdul Aziz. Runtuhnya kebesaran Bani Umayah di Damaskus
dengan berdirinya daulah Bani Abbasyah di bawah pimpinan Abdul Abbas As Safah
(penumpah darah) yang berpusat di Baghdad, yang menyebabkan seluruh keluarga
Kerajaan Bani Umayah ditumpas. Namun, salah seorang keturunan dari Bani Umayah,
yaitu Abdur Rahman berhasil melarikan diri dan menyusup ke Spanyol. Di sana dia
mendirikan Kerajaan Bani Umayah yang mampu bertahan sejak tahun 193-458 H
(756-1065 M).
Kondisi masyarakat
Spanyol sebelum Islam, mereka memeluk agama Katolik, dan sesudah Islam tersebar
luas tidak sedikit dari mereka yang memeluk agama Islam secara suka rela.
Hubungan antaragama selama itu dapat berjalan dengan baik karena raja-raja
Islam yang berkuasa memberi kebebasan untuk memeluk agamanya masing-masing.
Oleh karena itu, tidak mengherankan jika di sana telah terjadi percampuran darah
juga terdapat orang-orang yang berbahasa Arab, beradat istiadat Arab, meskipun
tetap memeluk agama nenek moyang mereka.
Keberadaan kerajaan
Islam di Spanyol merupakan perantara sekaligus obor kebudayaan dan peradaban.
Ilmu pengetahuan kuno dan flsafat ditemukan kembali. Di samping itu, Spanyol
menjadi pusat kebudayaan, karena banyaknya para sarjana dan mahasiswa dari
berbagai pelosok dunia berkumpul menuntut ilmu di Granada, Cordova, Seville,
dan Toledo.
Di kota-kota tersebut
banyak terlahir ilmuwan terkemuka, seperti Abdur Rabbi (sastrawan terkemuka),
Ali ibnu Hazm (penulis 400 jilid buku sejarah, agama, logika, adat istiadat),
Al Khatib (ahli sejarah), Ibnu Khaldun (ahli flsafat yang terkenal dengan
bukunya “Muqaddimah”), Al Bakri dan Al Idrisi (ahli ilmu bumi), dan Ibnu Batuta
(pengembara terkenal yang menjelajahi negeri-negeri Islam di dunia).
Kemudian lahir pula
seorang ahli flsafat yang lain, yakni Solomon bin Gabirol, Abu Bakar Muhammad,
Ibnu Bajjah (ahli flsafat abad ke-12 pentafsir karya-karya Aristoteles), dan
Ibnu Rusyd (ahli bintang, sekaligus seorang dokter dan ahli flsafat). Adapun
sumbangan utama Ibnu Rusyd di bidang pengobatan ialah buku ensiklopedi dengan
judul Al Kuliyat ft At Tibb, serta buku flsafat Thahafut At Tahafut.
Perlu pula diketahui
bahwa peranan wanita-wanita muslim di Spanyol saat itu tidak hanya mengurus
dapur mereka, tetapi mereka juga memberikan sumbangan besar di bidang
kesusasteraan, seperti Nazhun, Zaynab, Hamda, Hafsah, Al-Kalayyah, Safa dan
Marian dari Seville (adalah seorang guru terkenal). Penulis-penulis wanita dan dokter-dokter
wanita, seperti Sysyah, Hasanah At Tamiyah, dan Ummul Ula serta masih banyak
lagi.
Pada abad 12 di Spanyol
didirikan pabrik kertas pertama. Kenangan pertama dari peristiwa itu ialah kata
“Rim” melalui kata “Ralyme” (Perancis Selatan) diambil dari bahasa Spanyol “
Risma” dari bahasa Arab “Rizma” artinya bendel.
Berakhirnya kekuasaan
Bani Umayah di Spanyol di bawah kekuasaan Khalifah Sulaiman, diganti oleh
dinasti-dinasti Islam kecil, seperti AlMurabithin, Al-Muhades (Muwahidun), dan
kerajaan Bani Ahmar. Setelah delapan abad umat Islam menguasai Andalusia pada
tahun 898 H (1492 M). Raja Abdullah menyerahkan kunci kota Granada kepada Ferdinand
pemimpin kaum Salib, yang selanjutnya beliau menduduki istana Al Hambra, di
mana sebelum itu Khalifah Abdullah bersedia menandatangani perjanjian yang
terdiri atas 72 pasal. Di antara isinya antara lain Ferdinand akan menjamin
keselamatan jiwa keluarga Raja Bani Ahmar, demikian pula kehormatan dan
kekayaan mereka. Dalam pada itu, kemerdekaan beragama pun akan dijamin terhadap
kaum muslimin yang tinggal di Andalusia.
Akan tetapi, di
kemudian hari perjanjian tersebut diingkari oleh Ferdinand sendiri dan malah
mendesak semua pasukan Raja Abdullah untuk masuk Kristen, jika menolak diusir
dan harta bendanya disita. Pertumbuhan agama Islam di Eropa sekarang memang
cukup sulit dibandingkan dengan berdakwah di Asia-Afrika, yang masyarakatnya terlanjur
sekuler, namun karena kegigihan para mubaligh berdakwah sehingga dalam
perkembangannya agama Islam semakin baik dalam kualitas maupun kuantitasnya.
Apalagi setelah Paus Paulus II membuka dialog antarumat beragama, seperti yang
dilakukan terhadap tokohtokoh muslim khususnya dari Indonesia dan pada masa
hidupnya Paus Paulus II pernah mengundang Menteri Agama RI untuk menjelaskan praktik
kerukunan hidup beragama di tanah air.
Di Spanyol atau
Andalusia pada tahun 1975 sekelompok pemuda masuk Islam, mereka mendirikan
masyarakat muslim di Cordova. Kemudian pada tahun 1978 mereka dapat
melaksanakan Shalat Idul Adha di Kathedral (bekas masjid) setelah memohon izin
Uskup Cordoba Monseigneur Infantes Floredo. Bahkan, walikota Tulio Anguila melaksanakan
teori kerukunan beragama. Ia menawarkan umat Islam menggunakan taman kota
dengan diberi kemah besar untuk melaksanakan shalat Idul Adha dan shalat
berjamaah. Di sana terdapat madrasah yang dikelola Dr. Umar Faruq Abdullah yang
mengajar bahasa Arab, ilmu al-Qurān, tafsir, fqih, hadis dan lain
sebagainya.
b. Rusia
Sampai akhir abad ke-10
M orang-orang Rusia masih menyembah berhala. Rusia jatuh ke tangan Islam di
bawah pimpinan panglima Qutaibah bin Muslim pada masa Khalifah Walid bin Abdul
Malik sampai permulaan Khalifah Sulaiman.
Pada saat itu Qutaibah
mampu meluaskan penaklukan ke semua negeri yang terletak di dua sungai Jihun
dan Sihun. Qutaibah juga berdakwah kepada penduduk untuk memeluk agama Islam
dan meninggalkan penyembahan berhala. Karena kebijaksanaan Qutaibah, maka banyak
penduduk negeri itu masuk agama Islam.
Keberhasilan Qutaibah
dimulai tahun 86 H sampai 91 H dan dapat menguasai semua negeri ini sampai
mendekati perbatasan Cina. Qutaibah berhasil mendirikan masjid besar di Bukhara
yang dinamakan Jami Qutaibah. Ia mengirim para ahli fqih ke rumah-rumah
rakyat untuk mengajarkan ajaran Islam, dan membolehkan menerjemahkan al-Qurān
ke dalam bahasa yang dikenal di daerah tersebut.
Keberadaan
pemerintahannya yang berpaham komunis yang anti Islam, cukup menjadi hambatan
bagi perkembangan Islam di Rusia. Chechnya adalah salah satu korban keganasan
tentara Rusia. Chechnya merupakan negara kecil di kawasan Kaukasus Rusia yang
berpenduduk 1,5 juta dan mayoritas beragama Islam. Presidennya yang bernama Dzhokar
Dudayef adalah seorang muslim yang taat.
Pasca runtuhnya rezim
Bolshevik yang anti-agama pada 1991, umat Islam Rusia bangkit lagi setelah
hampir tiga perempat abad di bawah tekanan. Kebangkitan umat Islam di Rusia
terlihat dari tingginya animo menunaikan haji dan umrah, minat mempelajari al-Qurān,
serta peningkatan jumlah jemaah dan masjid. Pada 2008, lebih dari 32.000 muslim
Rusia menunaikan haji. Diperkirakan sebanyak 7.000 masjid berdiri di seluruh
Rusia, sementara ketika komunis tumbang hanya ada 100 masjid. Moskwa, dengan
sekitar 2,5 juta muslim, menjadikannya sebagai kota dengan penduduk muslim
terbesar di Eropa. Saat ini diperkirakan 18 persen dari total penduduk atau 25
juta warga Rusia memeluk agama Islam. Melihat perkembangan yang demikian pesat,
sebagian pakar memprediksikan bahwa tahun 2050 Rusia akan menjadi Negara Islam
terbesar di Eropa.
c.
Inggris
Inggris
termasuk salah satu negara yang cukup bagus perkembangan Islamnya. Hal ini
didukung dengan pemindahan Universitas Islam Toledo di Spanyol ke Inggris.
Sejak itu Inggris mempunyai Universitas Cambridge dan Oxford. Mozarabes salah
satu tokoh yang amat berjasa dan aktif dalam penyebaran ilmu pengetahuan agama
Islam. Ia mengganti namanya menjadi Petrus Al Ponsi, dan beliau menjadi dokter
istana Raja Henry I. Pengembangan Islam dilakukan tiap hari libur, seperti hari
Sabtu dan Ahad baik untuk anak-anak maupun orang dewasa. Beberapa organisasi
Islam yang ada di Inggris adalah:
1)
The Islamic Council of
Europe (Majlis Islam Eropa) berfungsi sebagai pengawas kebudayaan Eropa.
2)
The Union of Moslem
Organization (Persatuan Organisasi Islam Inggris).
3)
The Asociation of British
Moslems (Perhimpunan Muslim Inggris).
4)
Islamic Fondation dan
Moslem Institute. Keduanya bergerak di bidang penelitian, beranggotakan
orang-orang Inggris dan imigran.
Di pusat
kota London dibangun Central Mosque (Masjid Agung) yang selesai
pembangunannya pada tahun 1977 terletak di Regents Park, dan mampu menampung
4000 jamaah, dilengkapi perpustakaan dan ruang administrasi serta kegiatan
sosial. Di samping itu, orang-orang Islam
Inggris juga membeli sebuah gereja seharga 85.000 poundsterling di pusat kota London yang akan dijadikan pusat pendidikan ilmu agama Islam. Pemeluk agama Islam di sini selain bangsa Inggris sendiri juga imigran Arab, Turki, Mesir, Cyprus, Yaman, Malaysia dan lain-lain yang jumlahnya ± 1 ½ juta orang (menurut catatan The Union of Moslem Organization), dan di sini agama Islam merupakan agama nomor dua setelah Kristen.
Inggris juga membeli sebuah gereja seharga 85.000 poundsterling di pusat kota London yang akan dijadikan pusat pendidikan ilmu agama Islam. Pemeluk agama Islam di sini selain bangsa Inggris sendiri juga imigran Arab, Turki, Mesir, Cyprus, Yaman, Malaysia dan lain-lain yang jumlahnya ± 1 ½ juta orang (menurut catatan The Union of Moslem Organization), dan di sini agama Islam merupakan agama nomor dua setelah Kristen.
Al-Qurān pertama
kali diperkenalkan di Inggris oleh Robert Katton yang ditejemahkan ke dalam
bahasa latin. Kemudian kamus Arab-Inggris pertama disusun sarjana Inggris
E.W.Lanes. Di negeri ini juga pada tahun 1985 muncul seorang walikota muslim
yang bernama Muhammad Ajeeb di Stradford Inggris. Dan sejak itu,
masyarakat muslim dan mahasiswa Universitas Oxford mendirikan “Pusat Kajian
Islam”.
5.
Perkembangan Islam di Australia
Muslim di
Australia memiliki sejarah yang panjang dan bervariasi yang diperkirakan sudah
hadir sebelum pemukiman Eropa. Beberapa pengunjung awal Australia adalah muslim
dari Indonesia Timur. Mereka membangun hubungan dengan daratan Australia sejak
abad ke 16 dan 17.
Migran
muslim dari pesisir Afrika dan wilayah pulau di bawah Kerajaan Inggris datang
ke Australia sebagai pelaut pada akhir dasawarsa 1700an. Populasi muslim semi
permanen pertama dalam jumlah yang signifkan terbentuk dengan kedatangan
penunggang unta (julukan untuk orang Arab yang menetap di pedalaman Australia)
pada dasawarsa 1800-an.
Salah
satu proyek besar yang melibatkan penunggang unta Afganistan adalah pembangunan
jaringan rel kereta api antara Port Augusta dan Alice Springs, yang kemudian
dikenal sebagai Ghan. Jalur kereta api dilanjutkan hingga ke Darwin pada
2004.
Para
penunggang unta ini juga memegang peran penting dalam pembangunan jalur
telegraf darat antara Adelaide dan Darwin pada 1870-1872, yang akhirnya
menghubungkan Australia dengan London lewat India.
Melalui
karya awal ini, sejumlah kota Ghan berdiri di sepanjang jalur kereta api.
Banyak dari antara kota-kota ini yang memiliki sedikitnya satu masjid, biasanya
dibangun dari besi bergelombang dengan menara kecil.
Masjid
pertama di Australia didirikan di Marree di sebelah utara Australia Selatan
pada 1861. Masjid besar pertama dibangun di Adelaide pada 1890, dan satu lagi
didirikan di Broken Hill (New South Wales) pada 1891.
Jumlah
umat Islam Australia modern meningkat dengan cepat setelah Perang Dunia Kedua.
Pada 1947-1971, jumlah warga Muslim meningkat dari 2.704 menjadi 22.331. Hal
ini terjadi terutama karena ledakan ekonomi pasca perang, yang membuka lapangan
kerja baru. Banyak muslim Eropa, terutama dari Turki, memanfaatkan kesempatan
ini untuk mencari kehidupan dan rumah baru di Australia. Pada Sensus 2006,
tercatat 23.126 muslim kelahiran Turki di Australia.
Muslim Australia
sangat majemuk. Pada Sensus 2006, tercatat lebih dari 340.000 muslim di
Australia, di mana dari jumlah tersebut sebanyak 128.904 lahir diAustralia dan
sisanya lahir di luar negeri. Selain
migran dari Libanon dan Turki, negara asal muslim lainnya adalah Afganistan (15.965), Pakistan (13.821), Banglades (13.361), Irak (10.039), Indonesia (8.656).
migran dari Libanon dan Turki, negara asal muslim lainnya adalah Afganistan (15.965), Pakistan (13.821), Banglades (13.361), Irak (10.039), Indonesia (8.656).
Dalam
tiga dasawarsa terakhir, banyak muslim
bermigrasi keAustralia melalui program pengungsi atau kemanusiaan, dari
negara-negara Afrika seperti Somalia dan Sudan. Masyarakat muslim Australia
saat ini, sebagian besar terkonsentrasi di Sydney dan Melbourne. Perkembangan
Islam di Australia sudah merambah ke kalangan masyarakat Aborigin, suku asli
Benua Kanguru itu. Dalam pertemuan organisasi Society for the Scientifc
Study of Religion di Baltimore akhir Oktober 2012 lalu, sejumlah peneliti
dari Religioscope memaparkan kertas kerja mereka tentang pernyataan
media dan komunitas muslim di Australia yang menyebutkan bahwa makin
meningkatnya pemeluk Islam di kalangan masyarakat Aborigin, terutama di
kalangan anak mudanya, merupakan “kebangkitan” Islam yang melanda suku
Aborigin.
Gambaran
ini terkait dengan sejarah Islam di Australia. Sejumlah muslim Aborigin
mengklaim mereka membangun kembali identitas sejarah mereka dengan cara masuk
Islam, karena ada gelombang perkawinan campur antara pendatang Muslim dengan
orang-orang Aborigin pada abad ke-19. Komunitas muslim ini adalah para pedagang
yang berlayar dari Pulau Celebes (sekarang Sulawesi) di Indonesia dan
orang-orang Arab (ketika itu disebut “Afghan”) yang menetap di pedalaman
Australia dan dijuluki “Cameleers” atau penunggang unta.
Selain
melakukan perkawinan campur, mereka juga berbagi budaya, termasuk sejumlah
tradisi dalam Islam. Sensus tahun 2001 sampai 2006 menunjukkan peningkatan
jumlah muslim Aborigin dari 622 menjadi 1.010 orang.
Peneliti
Helena Onnudottir dari Religioscope, Adam Possamai (University of Western
Sydney) and Bryan S. Turner (Wellesley College) dalam kertas kerja mereka
juga mengungkapkan bahwa identitas kekristenan pemerintahan kolonial dan
dominasi orang kulit putih atas suku Aborigin kemungkinan menjadi alasan
mengapa berdasarkan hasil sensus, persentase orang Aborigin yang memeluk agama
Kristen makin menurun. Agama Kristen Pantekosta, sebagai aliran Kristen yang
paling berkembang di Australia, ternyata tidak mendapat tempat di kalangan
masyarakat Aborigin.
C. Masa
Kemajuan Peradaban Islam di Dunia
Ada beberapa jenis
pemetaan periode sejarah Islam menurut para ahli, salah satunya adalah periodisasi
menurut Harun Nasution. Menurut beliau, sejarah Islam dapat dibagi menjadi tiga
periode besar, yaitu Periode Klasik (650-1250 M), Periode Pertengahan
(1250-1800 M), dan Periode Modern (1800 M-sekarang).
Periode klasik meliputi
masa ekspansi, integrasi (penyatuan wilayah), dan masa keemasan Islam (650-1000
M), dan masa disintegrasi (1000-1250 M). Periode pertengahan juga memuat dua
masa, yaitu masa kemunduran I (1250-1500 M) dan masa Tiga Kerajaan Besar
(1500-1800 M). Masa Tiga Kerajaan Besar juga terdiri dari dua fase, yaitu Fase
Kemajuan II (1500-1700 M) dan Fase Kemunduran II (1700-1800 M). Sedangkan
Periode Modern (1800-sekarang) adalah periode kebangkitan umat Islam, terutama
setelah ekspedisi Napoleon yang berakhir di Mesir tahun 1801 M. Mereka tersadar
dari tidur panjangnya dan melihat bahwa kemajuan peradaban sudah berpindah dari
umat Islam ke dunia Barat. Kebangkitan tersebut kemudian melahirkan gerakan
modernisasi dalam Islam.
Dengan demikian,
pembahasan pada sub ini berkisar pada awal masa klasik (650-1000 M), masa Tiga
Kerajaan Besar bagian pertama (1500-1700 M), dan periode kebangkitan umat Islam
(1800-sekarang). Pada sub ini, akan kita bahas sekilas tentang berbagai cabang
keilmuan yang berkembang masa-masa tersebut beserta para tokohnya, contoh
beberapa ilmuwan beserta pencapaiannya di bidang-bidang keahlian mereka.
Selengkapnya kalian dapat mencari informasi dari berbagai sumber.
1.
Kemajuan Intelektual
Para ilmuwan muslim
pada umumnya menguasai lebih dari satu bidang keahlian, sehingga karya mereka
juga menghiasi berbagai bidang keilmuan. Ibnu Sina (Avicienna) misalnya, di
samping ia dikenal sebagai bapak kedokteran dunia karena kepakarannya di bidang
itu, ia juga seorang filsuf yang banyak mewariskan karya ilmiah, seperti Al-Inshaf,
yang memuat 28.000 masalah flsafat, dan ditulis hanya dalam waktu enam
bulan.
Berikut diuraikan
secara singkat bidang-bidang keilmuan yang mengalami kemajuan di berbagai
wilayah kekuasaan Islam beserta para pakar di bidang masing-masing.
a.
Filsafat
Minat terhadap flsafat
dan ilmu pengetahuan mulai dikembangkan pada abad ke-9 M, selama pemerintahan
penguasa Bani Umayyah yang ke-5, Muhammad Ibnu Abd Al-Rahman (832-886 M). Baghdad
sebagai pusat utama ilmu pengetahuan di dunia Islam menyuplai karya-karya ilmiah
dan flosofs dalam jumlah besar ke Spanyol, sehingga, Cordova dengan
perpustakaan dan universitas-universitasnya mampu menyaingi Baghdad.
Tokoh utama pertama
dalam sejarah flsafat Arab-Spanyol adalah Abu Bakar Muhammad ibnu Al-Sayigh
yang lebih dikenal dengan Ibnu Bajjah yang dilahirkan di Saragosa. Seperti
Al-Farabi (872-950 M) dan Ibnu Sina di Timur, masalah yang dikemukakannya
bersifat etis dan eskatologis. Karya monumentalnya adalah Tadbir
al-Mutawahhid.
Tokoh utama kedua
adalah Abu Bakar ibnu Thufail, penduduk asli Wadi Asy, Granada. Ia banyak
menulis masalah kedokteran, astronomi, dan flsafat. Karya flsafatnya yang
sangat terkenal adalah Hay ibnu Yaqzhan.
Tokoh lainnya adalah
Ibnu Rusyd (1126-1198 M) dari Cordova. Dia juga ahli fkih dengan karyanya Bidayah
al-Mujtahid, AI Kindi (805-873 M), dan Al Ghazali (450-505 H).
b.
Kedokteran
Bidang kedokteran
mengalami kemajuan yang luar biasa. Banyak pakar kedokteran terlahir di
berbagai wilayah Islam.
Ibnu Sina (Avicenna)
adalah tokoh paling terkemuka di bidang kedokteran, di samping sebagai flsuf.
Beliau mewariskan sekitar 267 judul buku, al-Qânûn f at-Tibb merupakan
buku yang terkenal di bidang kedokteran.
Ibnu Rusyd (Averous),
seorang flsuf, dokter sekaligus pakar fkih dari Andalusia. Al-Kulliyat,
adalah salah satu bukunya yang terpenting dalam bidang kedokteran, berisi
kajian ilmiah pertama mengenai fungsi jaringan-jaringan dalam kelopak mata.
Az-Zahrawi, kelahiran
Cordova, adalah orang pertama yang mengenalkan teknik pembedahan organ tubuh
manusia. Karyanya berupa ensiklopedia pembedahan dijadikan referensi dasar
dunia kedokteran dalam bidang pembedahan selama ratusan tahun. Ummi Al-Hasan
binti Abi Ja’far dan saudara perempuan Al-Hafdz adalah dua orang ahli
kedokteran dari kalangan wanita. Tokoh-tokoh lainnya di bidang kedokteran
antara lain: Hunain Ibnu Ishaq (809-874 M), Abu Bakar Muhammad Ibnu Zakaria Ar
Razi (866-909 M), Abu Marwan Malik Ibnu abil ‘Ala Ibnu Zuhr (1091-1162 M), dan
Abdul Qasim Az Zahrawi.
c.
Astronomi
Di bidang astronomi,
bermunculan para pakar seperti; Ibrahim ibnu Yahya Al-Naqqash. la dapat menentukan
waktu terjadinya gerhana matahari dan menentukan berapa lamanya. la juga
berhasil
membuat teropong modern yang dapat menentukan jarak antara tata surya dan bintang-bintang.
membuat teropong modern yang dapat menentukan jarak antara tata surya dan bintang-bintang.
Az-Zarkalli, dari
Cordova, adalah salah seorang ahli astronomi yang pertama kali mengenalkan
astrolobe, yakni istrumen yang di gunakan untuk mengukur jarak sebuah bintang dari
horison bumi. Penemuan ini menjadi revolusioner karena dapat membantu navigasi
laut yang kemudian mendorong berkembangnya dunia pelayaran secara pesat.
Ibnu al-Haitsam,
menulis buku berjudul Al-Manazir yang berisi tentang ilmu optik. Buku
ini diterjemahkan ke dalam bahasa Latin oleh Frederick Reysnar, dan diterbitkan
di kota Pazel, Swiss, pada tahun 1572 dengan judul Opticae Thesaurus.
Islah al-Majisti pada
pertengahan abad dua belas menulis Pengantar kepada Risalah Astronomi, berisi
tentang teori-teori trigonometrikal. Hasan al-Marrakusyi telah melengkapi pada
tahun 1229 di Maroko, suatu risalah astronomi dengan informasi trigonometri.
Karyanya tersebut berisi tabel sinus untuk setiap setengah derajat, juga
tabel untuk mengenal benar-benar sinus, arc sinus dan arc cotangen.
Observatorium Maragha,
didirikan oleh Nasirudin At-Tusi, pada tahun 1259 di Azerbaijan, Persia,
menjadi pusat studi astronomi dan alatalat (baru) atau untuk memperbaiki
alat-alat astronomi, kreatif dan terkenal untuk suatu periode yang singkat.
Pusat yang menarik bagi ahli astronomi dan pembuat alat-alat astronomi dari
Persia dan China.
d.
Matematika
Dalam bidang
matematika, dikenal beberapa nama tokoh. AlKhawarizmi, di samping sebagai pakar
astronomi dan geograf, ia juga ahli matematika sekaligus penemu angka nol dan
penemu salah satu cabang ilmu matematika, Algoritma, yang diambil dari namanya.
Nama lengkapnya Abu Abdullah Muhammad Ibnu Musa al-Khwarizmi (770-840) lahir di
Khwarizm (Kheva), kota di selatan sungai Oxus (sekarang Uzbekistan) tahun 770
masehi. Pengaruhnya dalam perkembangan matematika, astronomi dan geograf tidak
diragukan lagi dalam catatan sejarah.
Beberapa bukunya
diterjemahkan ke dalam bahasa Latin pada awal abad ke-12 oleh dua orang
penerjemah terkemuka, yaitu Adelard Bath dan Gerard Cremona. Risalah-risalah
aritmatikanya, seperti Kitab al-Jam’a wa at-Tafriq bi al-Hisab al-Hindi,
Algebra dan Al-Maqal fî Hisab al-Jabr wa al-Muqabalah hanya dikenal
dari translasi berbahasa Latin. Buku-buku itu terus dipakai hingga abad ke-16
sebagai buku pegangan dasar oleh universitas-universitas di Eropa.
e.
Fisika
Dalam bidang fsika,
Abdul Rahman al-Khazini menulis kitab Mizanul Hikmah (The Scale of Wisdom),
pada tahun 1121 sebagai karya fundamental dalam ilmu fsika di Abad Pertengahan,
mewujudkan “tabel berat jenis benda cair dan padat” dan berbagai teori tentang
fsika.
Al-Kindi, di samping
sebagai pakar flsafat, ia juga seorang fsikawan muslim. Al-Kindi bahkan
mewariskan sekitar 256 jilid buku. Lima belas buku di antaranya khusus mengenai
meteorologi, anemologi, udara (iklim), kelautan, mata dan cahaya, dan dua buah
buku mengenai musik.
f.
Kimia
Jabir Ibnu Hayyan,
masternya ilmu kimia yang diakui oleh dunia. Ideide eksperimen Jabir sekarang lebih
dikenal sebagai dasar untuk mengklasifkasikan unsur-unsur kimia, utamanya pada
bahan metal, non-metal dan penguraian zat kimia.
Pada abad pertengahan
karya-karya beliau di bidang ilmu kimia termasuk kitabnya yang masyhur, Kitab al-Kimya
dan Kitab as-Sab’in sudah banyak diterjemahkan ke dalam bahasa
latin. Terjemahan Kitab al-Kimya bahkan telah diterbitkan oleh orang Inggris
bernama Robert Chester tahun 1444, dengan judul The Book of the Composition
of Alchemy.
Buku kedua (Kitab
as-Sab’in) diterjemahkan juga oleh Gerard Cremona. Lalu tak ketinggalan
Berthelot pun menerjemahkan beberapa buku Jabir, yang di antaranya dikenal
dengan judul Book of Kingdom, Book of the Balances dan Book of Eastern
Mercury.
Abbas ibnu Farnas
termasyhur dalam ilmu kimia dan astronomi. Dialah orang pertama yang menemukan
pembuatan kaca dari batu.
g.
Sejaran dan Geografi
Dalam bidang sejarah
dan geograf, wilayah Islam bagian barat melahirkan banyak pemikir terkenal.
Ibnu Jubair dari Valencia (1145-1228 M) menulis tentang negeri-negeri muslim
Mediterania. Sicilia dan Ibnu Batuthah dari Tangier (1304-1377 M) mencapai
Samudera Pasai dan China. Ibnu Al-Khatib (1317-1374 M) menyusun riwayat
Granada, sedangkan Ibnu Khaldun (1322-1406 M) dari Tunis adalah perumus flsafat
sejarah. Semua sejarawan di atas bertempat tinggal di Spanyol, yang kemudian
pindah ke Afrika. Tokoh-tokoh sejarah yang lain di antaranya: Ibnu Qutaibah
(213-276H), Muhammad Ibnu Ishaq Ibnu yasar (85-151 H), Ath Thabari.
Dalam bidang geograf,
Zamakhsyari (wafat 1144) seorang Persia, menulis Kitabul Amkina waljibal wal
Miyah (The Book of Places, Mountains and Waters). Yaqut menulis Mu’jamul
Buldan (The Persian Book of Places), tahun 1228, berupa suatu daftar
ekstensif data-data geografs menurut abjad termasuk fakta-fakta atas manusia
dan geograf alam, arkeologi, astronomi, fsika, dan geograf sejarah.
Al-Qazwini, tahun 1262
nenulis Aja’ib al-Buldan (The Wonders of Lands), dalam tujuh bagian yang
berkaitan dengan iklim. Muhammad ibnu Ali az-Zuhri dari Spanyol, menulis satu
risalah teori geograf setelah tahun 1140. Al-Idrisi dari Sicilia, menulis untuk
raja Normandia, Roger II, yang kemudian diketahui sebagai sebuah deskripsi
geograf yang paling teliti di dunia. Ia juga menggubah ensiklopedia geograf
antara tahun 1154 dan 1166 untuk William I. Al-Mazini di Granada telah menulis
geograf Islam Timur dan daerah Volga, keduanya didasarkan atas perjalanannya.
Al-Idrisi (1099-1166)
yang dikenal dengan nama Dreses di Barat, adalah pakar geograf. Ia pernah
membuat bola dunia dari bahan perak seberat 400 ons untuk Raja Roger II dari
Sicilia. Globe buatan Al-Idrisi ini secara cermat memuat pula ketujuh benua
dengan rute perdagangannya, danau-danau dan sungai, kota-kota besar, dataran
serta pegunungan. Ia memasukkan pula beberapa informasi tentang jarak, panjang
dan ketinggian secara tepat. Bola dunianya itu, oleh Idris sengaja dilengkapi pula
dengan Kitab ar-Rujari (Roger’s Book). Ialah yang pertama kali memperkenalkan
teknik pemetaan dengan metode proyeksi; suatu metode yang baru dikembangkan
oleh ilmuwan Barat, Mercator, empat abad kemudian.
Muhammad bin Ahmad
al-Maqdisi. Bukunya, Ahsan at-Taqasim, merupakan buku geograf yang nilai
sastra Arabnya paling tinggi. Buku tersebut menguraikan tentang semenanjung
Arabia, Irak, Syam, Mesir, Maroko, Khurasan, Armenia, Azerbaijan, Chozistan,
Persia, dan Karman.
Al-Khawarizmi, di
samping sebagai matematikawan, ia juga pakar di bidang geograf. Buku geografnya
berjudul Kitab Surat al-Ard yang memuat peta-peta dunia pun telah
diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris.
h. Geometri
Geometri adalah cabang
matematika yang menerangkan sifat-sifat garis, sudut, bidang, dan ruang. Ilmu
geometri dapat dimanfaatkan antara lain untuk kepentingan para perancang
bangunan agar kokoh dan tahan terhadap goncangan/bertahan lama. Tokoh-tokohnya
antara lain; Al-Khawarizmi (780-850 M.), An Nuraizi (770 M-833 M.), Ali Hasan Ibnu
Haitam (965 M.- 1023M), dan Umar Khayam.
i.
Kesenian
Dalam bidang musik dan
seni suara Spanyol Islam mencapai kecemerlangan dengan tokohnya Al-Hasan ibnu
Naf yang dijuluki Zaryab. Setiap kali diselenggarakan pertemuan dan jamuan,
Zaryab selalu tampil mempertunjukkan kebolehannya. la juga terkenal sebagai penggubah
lagu. Ilmu yang dimilikinya itu diturunkan kepada anakanaknya, baik pria maupun
wanita, dan juga kepada budak-budak, sehingga kemasyhurannya tersebar luas.
Studi-studi musikal
Islam, seperti telah diprakarsai oleh para teoritikus al-Kindi, Avicenna dan
Farabi, telah diterjemahkan ke bahasa Hebrew dan Latin sampai periode
pencerahan Eropa. Banyak penulis-penulis dan musikolog Barat setelah tahun
1200, Gundi Salvus, Robert Kilwardi, Ramon Lull, Adam de Fulda, George Reish,
dan Iain-lain, menunjuk kepada terjemahan Latin dari tulisan-tulisan musikal
Farabi. Dua bukunya yang paling sering disebut adalah De Scientis dan De Ortu Scientiarum.
Musik Muslim juga
disebarluaskan ke seluruh benua Eropa oleh para “penyanyi-pengembara” yang ada
periode pertengahan ini memperkenalkan banyak instrumen dan elemen-elemen musik
Islami. Instrumen-instrumen yang lebih terkenal adalah lute (al-lud),
pandore (tanbur) dan gitar (gitara). Kontribusi Muslim yang
penting terhadap warisan musik Barat adalah musik mensural dan nilai-nilai
mensural dalam noot dan mode ritmik. Tarian Morris di Inggris berasal dari
Moorish mentas (Morise). Spanyol banyak menerapkan model-model musikal untuk
sajak dan rima syair dari kebudayaan Muslim. Banyak risalah musikal yang telah
di tulis oleh para tokoh Islam seperti Nasiruddin Tusi dan Qutubuddin
Asy-Syairazi yang lebih banyak menyusun teori-teori musik.
j.
Bahasa dan Sastra
Bahasa Arab telah
menjadi bahasa administrasi dalam pemerintahan Islam di Spanyol. Hal itu dapat
diterima oleh orang-orang Islam dan non-Islam. Bahkan, penduduk asli Spanyol menomorduakan
bahasa asli mereka. Mereka juga banyak yang ahli dan mahir dalam bahasa Arab, baik
keterampilan berbicara maupun tata bahasa.
Al-Qali (901-67 M),
seorang profesor universitas Cordova kelahiran Armenia, awalnya belajar di
Bagdad, baru kemudian disusul oleh Muhammad bin Hasan AI-Zubaydi (928-989).
Muslim Spanyol juga berjasa atas penyusunan tata bahasa (orang) Yahudi (Hebrew)
yang secara esensial didasarkan atas tata Bahasa Arab.
Di bidang sastra,
terdapat juga kemajuan yang sangat berarti dan melahirkan banyak tokoh. Ibnu
Abd Rabbih, seorang pujangga yang sezaman dengan Abd Rahman III, mengarang Al-’Iqd
Al-Farid dan AlAghani. Ali bin Hazm (terkenal dengan nama Ibnu Hazm)
juga menulis sebuah antologi sya’ir cinta berjudul Tawq Al-Hamamah.
Dalam bidang sya’ir,
yang digabungkan dengan nyanyian, terdapattokoh Abd AI-Wahid bin Zaydan
(1003-1071) dan Walladah (meninggal 1087) yang melakukan improvisasi
spektakuler dalam bidang ini. Karya mereka, muwashshah dan jazal merupakan
karya monumental yang pernah mereka ciptakan pada masa itu, sehingga
orang-orang Kristen mengadopsinya untuk himne-himne Kristiani mereka.
Tokoh-tokoh lain di antaranya: Ibnu Sayyidih, Ibnu Malik pengarang Alfyah, Ibnu
Khuruf, Ibnu Al-Hajj, Abu Ali Al-Isybili, Abu Al-Hasan Ibnu Usfur, dan Abu
Hayyan Al-Gharnathi.
k.
Kepustakaan
Keberadaan perpustakaan
dengan sejumlah besar bukunya merupakan salah satu di antara sekian sarana penunjang
kependidikan yang menjadi pusat perhatian para ilmuwan. Sebagai contoh,
perpustakaan AI-Hakam yang jumlah bukunya mencapai 400.000 buah. Di samping itu
bursa buku adalah kegiatan yang sering ditemui di dunia Islam, terutama Baghdad
dan Cordova. Suatu kondisi logis dari sebuah masyarakat intelek yang memusatkan
perhatian kepada pengkajian-pengkajian ilmiah.
Managemen lay out
berkembang seiring perkembangan perpustakaan tersebut, termasuk di dalamnya
katalogisasi. Administrasi dan birokrasi peminjaman buku-buku dilaksanakan
dengan baik dan tertib.
l.
Fiqh
Fikih merupakan bagian
dari ilmu-ilmu keislaman yang terkait dengan hukum syariat. Seiring dengan
tingginya komitmen terhadap hukum Islam, maka fkih mengalami kemajuan yang
pesat, dengan ditandai dengan lahirnya ulama-ulama besar di bidang hukum Islam
dan para
imam mazhab.
Di antara tokoh fkih
yang terkenal adalah empat imam pendiri mazhab fqh, yaitu; Abu Hanifah, pendiri
Mazhab Hanaf, Malik bin Anas, pendiri Mazhab Maliki, Imam Syaf’i, pendiri
Mazhab Syaf’i, dan Ahmad bin Hambal, pendiri Mazhab Hambali. Di samping itu,
masih banyak tokohtokoh pakar fkih yang lain, seperti Abu Bakr ibnu
Al-Quthiyah, Munzir ibnu Sa’id Al-Baluthi, Ibnu Hazm, dan lain-lain yang
terkenal.
m. Tasawuf
Di samping pada aspek
hukum syariat, aspek spiritual juga mengalami kemajuan. Tasawuf merupakan
bagian dari aspek keagamaan dalam Islam yang menyentuh sisi ruhiyah
(spiritual). Tokoh tasawuf di antaranya adalah; Rabiah al Adawiyah (713-801 M),
Al Hallaj atau Abdul Muqith al bin Mansyur al Hallaj (244-309 H), Al Ghazali,
Abdul Farid Zunun Al Misri (773-860 M), Abu Yazid al Bustami (874-947 M).
Beberapa Ilmuwan Muslim
dan Karyanya Untuk mengenal lebih jauh para ilmuwan muslim yang telah berjasa
dalam memberi pencerahan terhadap dunia, berikut ditampilkan biograf singkat beberapa
ilmuwan muslim.
a)
Al-Battanni (858-929 M.)
Al Battani (sekitar
858-929), juga dikenal sebagai Albatenius, adalah seorang ahli astronomi dan
matematikawan dari Arab. Al Battani nama lengkap: Abu Abdullah Muhammad ibnu
Jabir ibnu Sinan arRaqqī al-Harrani as-Sabi al-Battanī), lahir di Harran dekat
Urfa.
Salah satu
pencapaiannya yang terkenal dalam astronomi adalah tentang penentuan Tahun Matahari
sebagai 365 hari, 5 jam,46 menit dan 24 detik. Al Battani juga menemukan
sejumlah rumus matematika, seperti persamaan trigonometri, persamaan sin x =
a cos x
mengembangkan persamaan-persamaan untuk menghitung tangen, cotangen dan menyusun tabel perhitungan tangen.
mengembangkan persamaan-persamaan untuk menghitung tangen, cotangen dan menyusun tabel perhitungan tangen.
b) Ibnu
Sina (980-1037 M.)
Ibnu Sina (980-1037)
dikenal juga sebagai Avicenna di Dunia Barat adalah seorang flsuf, ilmuwan, dan
juga dokter kelahiran Persia. Ia juga seorang penulis yang produktif, mengarang
lebih dari 450 buku pada beberapa bidang, terutama pada bidang flsafat dan
kedokteran. Dia dianggap oleh banyak orang sebagai Bapak Kedokteran Modern.
George Sarton menyebutnya sebagai “Ilmuwan paling terkenal dari Islam dan salah
satu yang paling terkenal pada semua bidang, tempat, dan waktu”
Karyanya yang paling
terkenal, AlQanun f al-Thib merupakan rujukan di bidang kedokteran
selama berabad-abad.
c)
Ibnu Rusyd (1126-1198 M.)
Abu Walid Muhammad bin
Rusyd lahir di Cordova (Spanyol) pada tahun 520 H/1126 M. Dikenal dengan sebutan
Averroes. Ia mendalami banyak ilmu, seperti kedokteran, hukum, matematika, dan
flsafat. Filsuf jenius yang pengetahuannya ensiklopedik (bagai kamus).
Karya-karya Ibnu Rusyd
meliputi bidang flsafat, kedokteran dan fkih dalam bentuk karangan, ulasan,
essai dan resume. Hampir semua karyakarya Ibnu Rusyd diterjemahkan ke dalam
bahasa Latin dan Ibrani (Yahudi). Di antara karyanya yang monumental adalah; Bidayat
Al-Mujtahid, Kulliyaat f At-Tib (Kuliah Kedokteran), Fasl Al-Maqal f Ma
Bain Al-Hikmat Wa Asy-Syari’at.
2.
Kemajuan Kebudayaan dan Seni Arsitektur
Di bidang kebudayaan
dan pembangunan fsik, banyak terdapat bukti kejayaan Islam pada masa silam
yang mengagumkan, baik dalam bentuk arsitektur bangunan maupun kerajinan tangan lainnya. Beberapa di antaranya adalah:
yang mengagumkan, baik dalam bentuk arsitektur bangunan maupun kerajinan tangan lainnya. Beberapa di antaranya adalah:
a.
Sebuah masjid/museum terkenal dengan
nama Aya Sofa. Asalnya adalah sebuah gereja yang bernama Hagia Sophia yang
dirubah menjadi masjid ketika ditaklukkan tentara Islam. Di Aya Sofa dipamerkan
surat-surat Khalifah (Usmans Fermans) yang menunjukkan kehebatan
Khalifah Usmaniyah dalam memberikan jaminan perlindungan dan kemakmuran
kepada warganya maupun kepada orang asing pencari suaka, tanpa memandang agama
mereka (toleransi).
b.
Di banyak negeri Timur Tengah, masih
dijumpai kincir untuk menaikkan air yang dibangun berabad-abad yang silam,
kincir-kincir ini masih berfungsi hingga sekarang.
c.
Di beberapa kota gurun pasir juga masih
dijumpai sistem distribusi air bawah tanah, yang disebut Qana.
d.
Masjid Sultan Ahmet, yang berhadapan
dengan Aya Sofa dan merupakan Ikon Istambul. Masjid ini dibangun pada Abad 16
dan satusatunya masjid yang punya enam menara. Bangunan masjid ini juga telah
teruji tahan terhadap gempa.
e.
Di India, meski sejak masa penjajahan
Inggris didominasi oleh warga beragama Hindu, sebagian besar bangunannya
berarsitektur Islam, termasuk Tajmahal, sebuah bangunan makam yang
sangat
indah dan terkenal di seluruh dunia;
indah dan terkenal di seluruh dunia;
f.
Berbagai masjid dan universitas di
Mesir, Damaskus, dan Istambul masih berfungsi hingga kini, seperti Universitas
al-Azhar di Mesir, yang merupakan universitas tertua di dunia;
g.
Di Spanyol, dibangun dam-dam, kanal-kanal,
saluran sekunder, tersier, dan jembatan-jembatan air. Sebuah sistem irigasi
baru untuk masa itu, yang tidak dikenal sebelumnya. Di antara bangunan megah
yang lain adalah mesjid Cordova (Mezquita) yang kini menjadi Katedral, kota AlZahra,
Istana Ja’fariyah di Saragosa, tembok Toledo, istana Al-Makmun, mesjid Seville,
dan istana Al-Hamra di Granada.
h. Di
Cordova juga terdapat sekitar 900 pemandian. Di sekitarnya berdiri perkampungan-perkampungan
yang indah. Karena air sungai tak dapat diminum, penguasa muslim mendirikan
saluran air dari pegunungan yang panjangnya 80 Km.
i.
Kota tua Kordoba (Cordova) masih bisa
kita saksikan sekarang. Sejak awal berdirinya (750 M), kota ini sudah memiliki
drainase yang bagus sehingga jalan-jalan tampak bersih dan asri.
j.
Barang-barang dari keramik juga
ditemukan, di samping barang logam, dengan pusat industrinya di Valencia, yang
imitasinya belakangan ini diketahui baru ada pada abad ke-15 di Belanda.
Industri keramik ini akhirnya juga sampai ke Italy.
k.
Tekstil mewah berupa karpet-karpet
Spanyol, dengan Cordova sebagai pusat industri tenunannya.
D. Masa
Kemunduran Peradaban Islam
Sejarah umat manusia
terus bergulir mengikuti “sunnatullah”, yaitu hukum Allah Swt. yang
berlaku bagi makhluk-Nya. Siapa yang gigih berjuang dan memenuhi syarat untuk
menang, maka dialah yang menang, dan begitu pun sebaliknya. Perjalanan panjang
sejarah peradaban umat Islam telah mengalami pasang dan surut seiring dengan
kuat-lemahnya daya juang dan spirit jihad dalam jiwa mereka.
Jika diamati dari sisi
waktu, perjuangan dan peradaban umat Islam mengalami beberapa fase pasang dan
surut. Berdasarkan periodisasi sejarah peradaban Islam menurut Harun Nasution,
benih-benih perpecahan dan disintegrasi sudah muncul sejak fase kedua dari periode
klasik (1000-1250 M.), meskipun pada masaitu masih merupakan puncak keemasan
peradaban Islam.
Peradaban umat Islam
kemudian mengalami kemunduran ketika memasuki periode Pertengahan bagian
pertama (1250-1500 M), yang dikenal dengan Masa Kemunduran I. Setelah kurang
lebih dua setengah abad tenggelam dalam ketertinggalan, peradaban Islam kembali
menggeliat dengan munculnya Tiga Kerajaan Besar (1500-1800M).,bahkan kembali
mengalami kemajuan hingga memasuki abad ke-18 M. Setelah itu, grafk
perkembangan peradaban umat Islam kembali menurun hingga memasuki abad ke-19 M.
sebelum kemudian terjadi kebangkitan kembali di periode modern.
Dalam skala global, ada
beberapa pendapat para ahli terkait dengan faktor-faktor yang menyebabkan
terjadinya kemunduran tersebut. Pada pembahasan ini akan ditampilkan salah satu
pendapat, sebagai contoh bahan kajian kalian, yaitu pendapat Ibnu Khaldun.
Selanjutnya, kalian dapat mencari pendapat-pendapat yang lain dari berbagai
sumber.
Menurut Ibnu Khaldun,
faktor-faktor penyebab runtuhnya sebuah peradaban lebih bersifat internal
daripada eksternal. Suatu peradaban dapat runtuh karena timbulnya materialisme,
yaitu kegemaran penguasa dan masyarakat menerapkan gaya hidup malas yang
disertai sikap bermewah-mewah. Sikap ini tidak hanya negatif tapi juga
mendorong tindak korupsi dan dekadensi moral. Lebih jelas Ibnu Khaldun
menyatakan:
“Tindakan amoral,
pelanggaran hukum dan penipuan, demi tujuan mencari nafkah meningkat di
kalangan mereka. Jiwa manusia dikerahkan untuk berfkir dan mengkaji cara-cara
mencari nafkah, dan menggunakan segala bentuk penipuan untuk tujuan tersebut.
Masyarakat lebih suka berbohong, berjudi, menipu, menggelapkan, mencuri, melanggar
sumpah dan memakan riba”.
Tindakan-tindakan
amoral di atas, menunjukkan hilangnya keadilan di masyarakat yang akibatnya
merembes kepada elit penguasa dan sistem politik. Kerusakan moral penguasa dan
sistem politik mengakibatkan berpindahnya Sumber Daya Manusia (SDM) ke negara
lain (braindrain) dan berkurangnya pekerja terampil karena mekanisme
rekrutmen yang terganggu. Semua itu bermuara pada turunnya produktivitas
pekerja dan di sisi lain menurunnya sistem pengembangan ilmu pengertahuan dan
ketrampilan.
Dalam peradaban yang
telah hancur, masyarakat hanya memfokuskan pada pencarian kekayaan yang
secepat-cepatnya dengan cara-cara yang tidak benar. Sikap malas masyarakat yang
telah diwarnai oleh materialisme pada akhirnya mendorong orang mencari harta
tanpa berusaha. Ibnu Khaldun menegaskan:
“...mata pencaharian
mereka yang mapan telah hilang, ….jika ini terjadi terus menerus, maka semua
sarana untuk membangun peradaban akan rusak, dan akhirnya mereka benar-benar
akan berhenti berusaha. Ini semua mengakibatkan destruksi dan kehancuran
peradaban. ...Jika kekuatan manusia, sifat-sifatnya serta agamanya telah rusak,
kemanusiaannya juga akan rusak, akhirnya ia akan berubah menjadi seperti hewan”
Intinya, dalam
pandangan Ibnu Khaldun, kehancuran suatu peradaban disebabkan oleh hancur dan
rusaknya sumber daya manusia, baik secara intelektual maupun moral.
E.
Menjujung Tinggi
Nilai-Nilai Islam Rahmatan Lil Alamin sebagai Pemicu Kemajuan Peradaban
Islam di Masa Datang
Kemajuan peradaban
Islam yang telah menjunjung tinggi nilai-nilai Islam yang Rahmatal lil A’lamin
telah dipraktikan selama 15 abad dimuka bumi ini. Implementasi rahmat bagi
semesta alam sudah meluas hampir ke berbagai belahan dunia. Islam Rahmatal
lil’alamin adalah Islam yang kehadirannya di tengah kehidupan masyarakat mampu
mewujudkan kedamaian dan kasih sayang bagi manusia maupun alam. Rahmatal
lil’alamin adalah istilah Qurāni dan istilah itu sudah terdapat dalam al-Qurān,
yaitu sebagaimana frman Allah Swt. Dalam Surat al- Anbiya’/21:107:
وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلا رَحْمَةً لِلْعَالَمِينَ
“Dan tiadalah kami
mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam”.
Ayat tersebut
menegaskan bahwa kalau Islam dilakukan secara benar, dengan sendirinya akan
mendatangkan rahmat untuk orang Islam maupun untuk seluruh umat dan alam
semesta.
Dalam konteks Islam
rahmatan lil’alamin, Islam telah mengatur tata hubungan yang menyangkut aspek
teologis, ritual, sosial, dan humanitas. Dalam segi teologis, Islam memberi
rumusan tegas yang harus diyakini oleh setiap pemeluknya, tetapi hal ini tidak
dapat dijadikan alasan untuk memaksa nonmuslim memeluk Islam. Begitu halnya
dalam tataran ritual yang memang sudah ditentukan operasionalnya dalam al-Qurān
dan Hadis. Namun, dalam konteks sosial, Islam sesungguhnya hanya berbicara
mengenai ketentuan-ketentuan dasar atau pokok-pokoknya yang pemahamannya
diperlukan tafsir secara detail dan komprehensif tergantung pada kesepakatan
dan pemahaman masing-masing komunitas, yang tentu memiliki keunikan berdasarkan
keberagaman lokalitas nilai dan sejarah yang dimilikinya. Entitas Islam sebagai
rahmatal lil’alamin mengakui eksistensi pluralitas karena Islam
memandang pluralitas sebagai sunnatullah, yaitu fungsi pengujian
Allah Swt. pada manusia, fakta sosial, dan rekayasa sosial (social
engineering) kemajuan umat manusia dan peradaban Islam.
Meyakini bahwa Islam
adalah rahmatan lil a’lamin yang dapat memajukan peradaban dunia dan
meyakini pula bahwa kemunduran umat Islam di dunia, sebagai bukti penyimpangan
dari ajaran Islam yang benar. Oleh karena itu, mempelajari peradaban Islam di
dunia, khususnya perkembangan di bidang ilmu pengetahuan mutlak dilakukan,
karena dunia Islam pernah menjadi pusat ilmu dan peradaban dunia. Islam sangat
terbuka menerima ilmu dan teknologi sepanjang memberi manfaat bagi kemaslahatan
umat sebagaimana dicontohkan oleh para ulama assalafus shalih dan para
cendekiawan muslim.
Menrapkan Perilaku
Mulia
Pemahaman tentang peradaban Islam di dunia,
khususnya di bidang ilmu pengetahuan mutlak dilakukan, karena dunia Islam
pernah menjadi pusat ilmu dan peradaban dunia. Dalam sejarah tidak pernah
menutup diri bagi pengaruh kemajuan Barat. Islam sangat terbuka menerima ilmu
dan teknologi sepanjang memberi manfaat bagi umat. Kajian tentang peradaban
Islam di dunia bukan untuk nostalgia semata, tetapi yang lebih penting dapat
digunakan sebagai:
1. Kajian
ilmiah bahwa kejayaan Islam pernah terbukti ada di dunia serta menjadi pusat
peradaban dan ilmu pengetahuan;
2. Untuk
tetap memelihara semangat membangun dalam rangka mencapai kemajuan di segala
bidang, khususnya penguasaan ilmu pengetahuan;
3. Ilmu
bukan sekedar ilmu, namun semakin banyak ilmu yang didapatkan harus semakin
lurus hidupnya, lebih bertaqarrub/mendekatkan diri kepada Allah Swt.,
dan semakin banyak kemaslahatan dalam visi kemanusiaan;
4. Memiliki
etos yang tinggi dalam menggapai ilmu pengetahuan, melalui berbagai macam
penelitian dan eksperimen/percobaan agar kualitas diri dan umat Islam,
menempati posisi yang bermartabat dalam kancah persaingan nasional dan global;
5. Mengambil
pelajaran dan contoh (uswah) bagaimana caranya umat Islam dahulu mampu
menjadi Negara Super Power dunia, pusat peradaban dan ilmu pengetahuan;
6. Timbul
tanggung jawab yang tinggi untuk senantiasa memperjuangkan tercapainya
kemuliaan Islam dan kaum muslimin demi kesejahteraan umat manusia secara
menyeluruh;
7. Mempertahankan kebiasaan lama yang baik, yang dicontohkan oleh
para ulama assalafus shalih dan para cendekiawan muslim, sekaligus
mengambil sesuatu yang baru yang lebih baik;
8. Mempunyai motivasi untuk lebih mendalami Islam dari sumbernya
yakni alQurān dan hadis;
9. Rajin belajar dan selalu meningkatkan wawasan, sikap, dan
keterampilan.
Disalin
dari : Buku PAI dan Budi Pekerti Edisi Revisi (2018) Kemdikbud
EVALUASI
Pilihlah jawaban yang tepat!
1.
Faktor terpenting yang mendukung
berkembangnya Islam di pelosok dunia adalah . . .
a. Islam adalah agama yang sesuai dengan ftrah manusia
b. Bangsa Arab adalah kaum pedagang yang suka merantau
c. Tentara Islam yang kuat dan kerja sama yang baik
d. Dunia mengalami kekacauan politik dan peradaban
e. Romawi dan Persia mengalami kemunduran
a. Islam adalah agama yang sesuai dengan ftrah manusia
b. Bangsa Arab adalah kaum pedagang yang suka merantau
c. Tentara Islam yang kuat dan kerja sama yang baik
d. Dunia mengalami kekacauan politik dan peradaban
e. Romawi dan Persia mengalami kemunduran
2.
Bangunan di bawah ini termasuk
bangunan yang monumental dalam perkembangan peradaban Islam di India, yaitu . .
.
a. Baitul Maqdis
b. Masjid Aya Sophia
c. Masjid Nabawi
d. Baitul Hikmah
e. Taj Mahal
a. Baitul Maqdis
b. Masjid Aya Sophia
c. Masjid Nabawi
d. Baitul Hikmah
e. Taj Mahal
3.
Universitas yang dianggap tertua di
dunia, yang berdiri pada tahun 972 adalah . . . .
a. Oxford
b. Al-Azhar
c. Cambridge
d. Ummul Quro
e. Ummu Durman
a. Oxford
b. Al-Azhar
c. Cambridge
d. Ummul Quro
e. Ummu Durman
4.
Salah satu bukti peninggalan
peradaban Islam di Spanyol adalah . . . .
a. Tajmahal
b. Masjid Qiblatain
c. Istana Al-Hambra
d. Masjid Suiltan Ahmet
e. Observatorium Maragha
a. Tajmahal
b. Masjid Qiblatain
c. Istana Al-Hambra
d. Masjid Suiltan Ahmet
e. Observatorium Maragha
5.
Al-Qanun Fi at-T³bb adalah karya
besar di bidang kedokteran yang ditulis oleh . . . .
a. Al-Kindi
b. Al-Farabi
c. Ibnu Sina
d. Ibnu Rusyd
e. Ibnu Thufail
a. Al-Kindi
b. Al-Farabi
c. Ibnu Sina
d. Ibnu Rusyd
e. Ibnu Thufail
Tugas
1.
Jelaskan secara singkat perkembangan
Islam di Asia!
2.
Jelaskan secara singkat perkembangan
Islam di Eropa!
3.
Sebutkan sebuah bukti fsik tentang
kejayaan Islam di Turki!
4.
Apa yang kalian ketahui tentang
keberadaan umat Islam di Amerika?
5.
Sebutkan salah satu nama ilmuwan
yang memiliki banyak keahlian beserta bidang keahliannya!
6.
Tuliskan biograf singkat salah
seorang ilmuwan muslim yang kalian ingat!
7.
Sebutkan nama salah seorang ilmuwan
muslim yang paling kalian kagumi dengan menjelaskan alasannya!
8.
Jelaskan tiga faktor yang
mempercepat berkembangnya dakwah Islam diSpanyol menurut analisis kalian!
9.
Jelaskan tiga faktor penyebab
kemunduran Islam di dunia menurut analisis kalian!
10. Dakwah
Islam ke seluruh penjuru dunia adalah untuk menyebarkan rahmat bagi alam
semesta, dengan menanamkan nilai-nilai Islam yang luhur. Berdasarkan informasi
yang kalian dapatkan dari berbagai sumber, negara manakah yang menurut kalian
paling Islami (karena menerapkan nilainilai Islam)? Sebutkan salah satu contoh
nyata dari pengamalan nilai Islami tersebut!